0
Sunday 13 November 2022 - 04:13
AS dan Konflik Ukraina:

Menlu: Ukraina Menuju 'Kemenangan Bersama' dengan Barat atas Rusia

Story Code : 1024300
Menlu: Ukraina Menuju
Kuleba mengatakan pada hari Sabtu (12/11) bahwa "ketika kemenangan datang, itu akan menjadi kesuksesan kita bersama" dengan Barat.

"Sangat sedikit yang percaya bahwa Ukraina akan bertahan," kata Kuleba saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di sela-sela KTT Asia Tenggara di Kamboja. Dia memuji penarikan pasukan Rusia dari kota Kherson di Ukraina selatan pada hari Jumat (11/11), dalam sebuah langkah yang digambarkan Rusia sebagai "keputusan sulit." Kuleba berkata, "Hanya bersama-sama kita akan bisa menang dan mengusir Rusia dari Ukraina. Kita sedang dalam perjalanan."

"Ini akan datang, dan kemenangan kita akan menjadi kemenangan bersama kita -- kemenangan semua negara yang cinta damai di seluruh dunia."

Kuleba juga mengatakan "dia akan selalu berterima kasih atas semua yang telah dilakukan Presiden (Joe) Biden dan rakyat Amerika, terlepas dari preferensi politik domestik mereka, untuk mewujudkannya."

Sebelumnya, diplomat Ukraina berterima kasih kepada Australia atas dukungannya -- $440 juta sebagian besar bantuan militer -- selama pertemuan dengan Perdana Menteri Anthony Albanese.

Pada bulan Oktober, Australia menjanjikan tambahan 30 kendaraan lapis baja Bushmaster ke Ukraina dan mengalokasikan 70 personel pertahanan Australia untuk melatih tentara Ukraina di Inggris.

"Saya mengerti bahwa semua orang ingin perang ini berakhir secepat mungkin. Kami jelas menginginkan itu lebih dari siapa pun," katanya.

"Tetapi selama perang berlanjut, dan kami melihat Rusia memobilisasi lebih banyak wajib militer dan membawa lebih banyak senjata ke Ukraina, tentu saja kami akan terus mengandalkan dukungan Anda yang berkelanjutan," kata Kuleba.

Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada akhir Februari, mengklaim bahwa perang itu dimaksudkan untuk "mende-Nazifikasi" negara itu. Sejak perang dimulai, Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa memasok Kiev dengan semakin banyak senjata hanya akan memperburuk konflik, yang sekarang memasuki bulan kesembilan.

Awal pekan ini, duta besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, mengatakan AS telah memperpanjang perang untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan peralatan militer dan gas alam cair (LNG) ke negara-negara Eropa. Dia mengatakan bahwa pemerintah AS "tidak bisa lepas dari tanggung jawab untuk memperpanjang konflik dan membunuh orang yang tidak bersalah."[IT/r]
Comment