Putin Mengatakan Dunia Multipolar yang Adil Akan Terbangun

Moskow siap bekerja sama dengan semua negara yang berkepentingan untuk mengatasi ancaman dan tantangan bersama, tambah Putin dalam pidato video kepada peserta Pertemuan Internasional Perwakilan Tinggi untuk Masalah Keamanan ke-11 pada hari Rabu (24/5).

“Saya yakin bahwa bersama-sama kita akan mencapai pembentukan dunia multipolar yang lebih adil, dan bahwa ideologi eksklusivitas, serta sistem neo-kolonial, yang memungkinkan untuk mengeksploitasi sumber daya seluruh dunia, akan pasti menjadi bagian dari masa lalu,” kata pemimpin Rusia itu kepada pejabat keamanan asing.

Rusia memiliki mitra di banyak wilayah dan benua yang berbeda, dan otoritas negara “sangat menghargai” hubungan itu, katanya.

“Kami menghargai ikatan historis yang kuat, bersahabat, dan benar-benar saling percaya dengan negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin, dan kami akan memperkuat mereka dengan segala cara yang memungkinkan,” tambah Putin.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa upaya AS dan sekutunya untuk mempertahankan peran dominan mereka termasuk “peningkatan potensi militer, campur tangan terang-terangan dalam urusan internal negara lain, serta upaya untuk mengambil keuntungan sepihak dari krisis energi dan pangan, diprovokasi oleh sejumlah negara Barat.”

Sebagai akibat dari tindakan tersebut, tingkat ketidakstabilan meningkat di kancah internasional, kata Putin. “Di berbagai wilayah, titik api lama meluas dan titik api baru muncul... Orang-orang di banyak negara mengalami konsekuensi dramatis dari kudeta, yang diorganisir dari luar,” katanya.

Namun, dia bersikeras bahwa Rusia yakin ada alternatif untuk kebijakan Barat “pemerasan dan sanksi ilegal.”

Negara-negara harus bersama-sama bekerja menuju “memperkuat stabilitas di dunia, pembangunan yang konsisten dari sistem keamanan terpadu yang tak terpisahkan, menyelesaikan tugas-tugas utama untuk memastikan pembangunan ekonomi, teknologi, dan sosial,” tegas Putin.

Pertemuan Internasional ke-11 Perwakilan Tinggi untuk Masalah Keamanan, yang diselenggarakan oleh Dewan Keamanan Rusia, berlangsung di Wilayah Moskow antara Selasa dan Kamis (23-25/5). Acara yang telah mengumpulkan delegasi dari lebih dari 100 negara ini akan menampilkan para peserta yang membahas situasi internasional dan tantangan keamanan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Perhatian khusus akan diberikan pada isu-isu seperti keamanan pangan dan informasi, serta kerja sama dalam menangani perdagangan narkoba, menurut penyelenggara.[IT/r]