0
Monday 11 March 2024 - 02:57
AS dan Gejolak Palestina:

AS Mengirimkan Kapal untuk Membangun Pelabuhan Sementara di Gaza

Story Code : 1121660
General Frank S. Beeson of the US Army departs from Joint Base Langley-Eustis en route to the eastern Mediterranean
General Frank S. Beeson of the US Army departs from Joint Base Langley-Eustis en route to the eastern Mediterranean
Komando Pusat AS mengumumkan pada hari Minggu (10/3) bahwa Amerika telah mengirimkan sebuah kapal yang membawa peralatan awal untuk mendirikan dermaga sementara guna mengirimkan pasokan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Komando Pusat AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan di X bahwa kapal Angkatan Darat AS Jenderal Frank S. Beeson meninggalkan Pangkalan Gabungan Langley-Eustis dan sedang dalam perjalanan ke Mediterania Timur.

Pada tanggal 9 Maret 2024, Kapal Angkatan Darat AS (USAV) Jenderal Frank S. Besson (LSV-1) dari Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi), Komando Keberlanjutan Ekspedisi ke-3, Korps Lintas Udara XVIII, berangkat dari Pangkalan Gabungan Langley-Eustis dalam perjalanan ke Mediterania Timur kurang dari 36 jam… pic.twitter.com/X70uttuY9J
— Komando Pusat AS (@CENTCOM) 10 Maret 2024

Awal pekan ini, menurut The Economist, Presiden AS Joe Biden mengumumkan, dalam pidato kenegaraannya, bahwa ia telah mengarahkan militernya untuk memimpin misi yang akan membangun dermaga sementara yang akan membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

“Malam ini, saya mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat untuk membangun dermaga sementara di Mediterania di pantai Gaza yang dapat menerima kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat berlindung sementara,” ujarnya dalam pidatonya.

“Tidak ada pasukan AS yang akan mendarat,” klaim Biden.

Dia menambahkan bahwa dermaga sementara akan memungkinkan peningkatan besar-besaran dalam jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, namun menekankan bahwa Zionis “Israel” harus memainkan perannya dalam proses tersebut agar hal itu berhasil.

Menurut The Economist, Biden menolak memanfaatkan pengaruh Amerika untuk mendorong Zionis “Israel” agar membiarkan pasokan tambahan masuk ke Gaza. Kini, setelah membiarkan perilaku Zionis “Israel” selama berbulan-bulan, ia mencari cara untuk membebaskan mereka dari akuntabilitas.[IT/r]
Comment