0
Thursday 28 March 2024 - 23:05
Rusia - Ukraina:

Rusia: Sulit Dipercaya Daesh Bisa Melancarkan Serangan ke Moskow

Story Code : 1125485
Russian capital
Russian capital's Crocus City Hall
Empat pria bersenjata menyerbu Balai Kota Crocus di ibu kota Rusia pada hari Jumat (22/3) dan mulai menembaki orang-orang yang sedang menghadiri sebuah acara. Kelompok teroris Wahhabi mengaku bertanggung jawab atas pembantaian yang menewaskan sedikitnya 143 orang tersebut.

Namun, ketika berbicara pada hari Rabu (27/3), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova meragukan klaim tersebut.

“Untuk menghilangkan kecurigaan dari kolektif Barat, mereka sangat perlu menemukan sesuatu, jadi mereka menggunakan ‘ISIS’ [Daesh], mengeluarkan kartu as, dan beberapa jam setelah serangan teroris, media Anglo-Saxon mulai menyebarkan versi-versi ini,” katanya.

Kepala intelijen internal Rusia [FSB], Alexander Bortnikov menyatakan bahwa tidak hanya Ukraina, tetapi juga Amerika Serikat dan Inggris mungkin berada di balik penembakan tersebut.

Dinas Keamanan Federal Rusia juga mengatakan orang-orang bersenjata itu berencana melakukan perjalanan ke Ukraina, di mana mereka akan disambut sebagai “pahlawan”. FSB mengatakan badan intelijen Barat membantu para penyerang.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan bahwa Ukraina akan mengambil keuntungan dari serangan itu dan bahwa Kiev mungkin memainkan perannya.

Dia mengatakan bahwa seseorang di pihak Ukraina telah menyiapkan "jendela" bagi orang-orang bersenjata untuk melarikan diri melintasi perbatasan sebelum mereka ditangkap di Rusia barat pada Jumat malam.[IT/r]
Comment