Profesor Iran: Polusi Udara Sebabkan Kelahiran Prematur

Seorang professor Iran anggota Pusat Penelitian Lingkungan Epidemiologi (CREAL) di Spanyol mengatakan, udara yang tercemar bisa menyebabkan lonjakan kelahiran prematur dan mengurangi berat badan embrio.

Payam Dadvand, dalam seminar tentang dampak faktor lingkungan terhadap penyakit tidak menular yang gelar di Isfahan, Selasa pekan lalu mengatakan penambahan 10 mikrogram polutan udara meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur tiga persen dan menurunkan tiga gram berat badan embrio.

Menurut Dadvand, toxicants lingkungan sangat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan embrio, semua cara, dari otak ke paru-parunya.

Partikel padat berbahaya itu mempengaruhi fungsi paru-paru ibu dan embrio dan mengakibatkan pengurangan ditransfer oksigen ke otak bayi sebelum lahir dan menyebabkan persalinan prematur.

Berdasarkan penelitian, Dadvand juga mengatakan ibu hamil yang tinggal terletak dalam jarak 200 meter (0,12 mil) dari jalan utama yang terkena polusi udara berpeluang 40 persen lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.

Karenanya, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menambahkan pembersih udara di rumah untuk melindungi diri terutama dari gas dan bahan kimia beracun dan meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan mereka.