Rusia: “Kehadiran Iran di Suriah Bukan Urusan Israel”

"Suriah adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa," Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan, menambahkan bahwa negara Arab "memiliki hak yang sama" atas penentuan nasib sendiri dengan Rusia, AS dan setiap anggota PBB lainnya.

“Ini adalah negara berdaulat yang dipimpin oleh pemerintah yang sah. Dia dapat menyetujui kerja sama dengan negara lain, termasuk Iran, Rusia, Israel,” katanya dalam wawancara dengan saluran TV Israel i24NEWS yang dirilis Kamis (11/10) malam.

“Itu adalah hak kedaulatan Suriah, dan itu bukan urusan pihak ketiga untuk campur tangan dalam masalah politik atau kebijakan negara berdaulat ini,” kata Bogdanov, yang juga utusan khusus Presiden Vladimir Putin untuk Timur Tengah.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Moskow telah menjelaskan kepada Zionis Israel dan AS bahwa "ini adalah keputusan berdaulat Suriah tentang siapa yang harus berada di wilayah mereka."

“Mereka meminta kami dan orang-orang Iran berada di sana. Orang-orang Iran telah mengatakan berulang kali di banyak tingkatan bahwa Suriah meminta mereka untuk membantu mereka dalam perang melawan teroris, dan ketika Mr. Assad mengatakan kepada mereka bahwa misi mereka telah selesai dan mereka tidak lagi dibutuhkan, mereka akan meninggalkan Suriah, sama seperti kita.”

Iran telah memberikan dukungan penasihat militer ke Suriah atas permintaan pemerintah Damaskus, memungkinkan pasukannya untuk mempercepat kemenangannya di berbagai bidang melawan pakaian teror.

Namun, selama beberapa tahun terakhir, Zionis Israel telah sering menyerang sasaran militer di dalam Suriah dalam upaya untuk menopang kelompok-kelompok teroris yang menderita kekalahan di tangan pasukan pemerintah Suriah.[IT/r]