Duta: Pemerintah Damaskus Tidak Akan Mengizinkan Idlib Menjadi Kubu Teroris

"Idlib adalah bagian dari Suriah, dan itu wajar bagi pemerintah Suriah untuk memerangi terorisme untuk menyingkirkan negaranya dari bencana dan membangun kedaulatan penuh atas tanahnya," kata Ja'afari pada pertemuan Dewan Keamanan PBB (UNSC) di New York City pada hari Jumat (26/10).

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai setelah pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin di kota wisata Laut Hitam, Sochi pada 17 September, semua teroris di zona demiliterisasi, yang mengelilingi Idlib dan juga bagian dari provinsi yang berdekatan dengan Aleppo dan Hama, seharusnya mencabut senjata berat pada 17 Oktober, dan kelompok Takfiri harus mundur pada 15 Oktober.

Front Nasional untuk Pembebasan Suriah adalah aliansi teroris utama yang didukung Turki di wilayah Idlib, tetapi kelompok teroris Takfiri Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang merupakan koalisi faksi yang berbeda, sebagian besar terdiri dari kelompok teroris Takfiri Jabhat Fateh al-Sham, memegang sebagian besar provinsi dan zona itu.

HTS, yang dikatakan mengendalikan sekitar 60 persen dari provinsi Idlib, belum mengumumkan pendiriannya pada kesepakatan zona penyangga tersebut.[IT/r]