0
Tuesday 1 January 2019 - 22:32
Pembebasan Palestina:

Abbas: Palestina Tidak Akan Membiarkan AS Menjual al-Quds yang Diduduki ke Israel

Story Code : 769663
Mahmoud Abbas -Palestinian President.jpg
Mahmoud Abbas -Palestinian President.jpg
Jerusalem al-Quds "tidak untuk dijual," kata Abbas dalam pidato yang menandai peringatan 54 tahun pendirian partai Fatah di kota Ramallah, Tepi Barat, Senin (31/12).

"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengajukan persekongkolan melawan Yerusalem (al-Quds)," katanya, menekankan bahwa kota itu "akan tetap menjadi ibukota abadi negara Palestina, karena mendiang Presiden Yasser Arafat mengatakan bahwa seorang anak Palestina akan meningkatkan bendera Palestina di dinding, menara dan gereja-gereja di Yerusalem (al-Quds). "

Zionis Israel mengklaim seluruh Yerusalem al-Quds, tetapi komunitas internasional memandang sektor timur kota sebagai wilayah pendudukan.

Zionis Israel menduduki Yerusalem Timur al-Quds selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan kemudian mencaplok kota itu dalam tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Presiden AS Donald Trump memicu kemarahan di antara warga Palestina dan seluruh komunitas internasional pada bulan Desember 2017, ketika ia mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibu kota" Zionis Israel.

Washington juga memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke kota yang diduduki beberapa bulan kemudian dengan menentang peringatan global.

Abbas mengatakan bahwa relokasi kedutaan akan gagal untuk melemahkan hak warga Palestina ke Yerusalem al-Quds dan tidak akan menyebabkan mereka melepaskan prinsip-prinsip mereka.[IT/r]
 
 
Comment