0
Monday 14 January 2019 - 06:32
Palestina vs Zionis Israel:

Hamas Akan 'Mengintensifkan Konfrontasi' Jika Militer Israel Menyerang Jalur Gaza

Story Code : 771918
Fawzi Barhoum, Hamas spokesman.jpg
Fawzi Barhoum, Hamas spokesman.jpg
"[Rezim pendudukan Zionis Israel] menanggung konsekuensi dari terus melakukan kebodohan terhadap demonstran damai dan sengaja membunuh mereka dengan darah dingin serta membom tempat-tempat perlawanan," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (13/1).

Dia lebih lanjut mencatat bahwa eskalasi situasi dan "bermain dengan api" di Gaza tidak akan pernah mengarah pada keamanan bagi Zionis Israel dan rakyatnya.

Pernyataan itu muncul setelah pesawat militer Zionis Israel melakukan beberapa serangan udara terhadap beberapa lokasi di seluruh Jalur Gaza yang terkepung Sabtu (12/1) malam.

Kantor berita Ma'an Palestina melaporkan bahwa pesawat tempur Zionis Israel menembakkan setidaknya satu rudal ke sebuah situs militer milik Hamas di sebelah timur Kota Gaza.

Dua lokasi lain menjadi sasaran, satu di kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, dan satu lagi di kota Khan Yunis di selatan jalur itu.

Serangan udara Zionis Israel menyebabkan kebakaran meletus di beberapa lokasi yang ditargetkan; namun tidak ada laporan tentang korban manusia.

Militer Zionis Israel sering mengebom Jalur Gaza, dengan warga sipil menjadi sasaran utama serangan semacam itu.

Zionis Israel juga telah melancarkan beberapa perang di pesisir Palestina, yang terakhir dimulai pada awal Juli 2014. Agresi militer, yang berakhir pada 26 Agustus 2014, menewaskan hampir 2.200 warga Palestina. Lebih dari 11.100 lainnya juga terluka dalam perang tersebut.

Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Zionis Israel sejak Juni 2007. Blokade telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan yang tak henti-hentinya.

Rezim Zionis Israel menghapus hak-hak dasar mereka, seperti kebebasan bergerak, pekerjaan dengan upah yang layak, serta perawatan kesehatan dan pendidikan yang memadai sekitar 1,8 juta orang di Gaza.[IT/r]
 
 
Comment