0
Monday 11 March 2019 - 04:48

Bashar al-Assad: "Suriah Menghadapi Perang Baru"

Story Code : 782528
Bashar al-Assad dan Asisten Menteri Luar Negeri China Chen Xiaodong di Damaskus
Bashar al-Assad dan Asisten Menteri Luar Negeri China Chen Xiaodong di Damaskus
"Perang terhadap Suriah telah mengambil bentuk baru yang pada dasarnya adalah pengepungan dan perang ekonomi," katanya pada Ahad, 10/03/19, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan.

"Alat politik internasional telah berubah," tambahnya, saat ia bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri China Chen Xiaodong di Damaskus, AFP melaporkan.

Alih-alih berdialog, kekuatan asing telah mengadopsi "pendekatan berbeda yang terdiri dari boikot, penarikan duta besar, pengepungan ekonomi, dan penggunaan terorisme", tegasnya lagi.

Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap para pejabat Suriah sejak perang dimulai pada 2011.

Banyak negara asing menutup kedutaan mereka di Damaskus atau mengurangi perwakilan mereka, dan Suriah diskors dari Liga Arab pada 2011.

Ketika perang memasuki tahun kesembilan bulan ini, negara ini diliputi oleh krisis bahan bakar yang telah menyebabkan kenaikan harga dan antrian panjang untuk memsok gas.

Konflik Suriah telah menewaskan 360.000 orang dan pengungsi. Perang juga memaksa ekonomi Suriah kembali ke tiga dekade lalu, menghancurkan infrastruktur dan melumpuhkan produksi listrik dan minyak.

Setelah serangkaian kemenangan melawan teroris takfiri, pemerintah sekarang mengendalikan hampir dua pertiga wilayah Suriah.

Pada bulan Desember, Presiden Sudan Omar al-Bashir melakukan kunjungan pertama ke ibukota Suriah sejak 2011, sementara Uni Emirat Arab dan Bahrain membuka kembali kedutaan mereka di Damaskus.

Negara-negara termasuk Lebanon dan Tunisia juga menyerukan agar Suriah diterima kembali ke Liga Arab. [IT]


 
Comment