Polisi Israel Menembak dan Membunuh Warga Palestina di Yerusalem al-Quds

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pria itu meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak oleh tentara Zionis Israel pada hari Kamis (27/6).

"Hari ini kami dalam demonstrasi damai karena mereka datang ke sini setiap hari dan mendenda kami, mendenda rumah kami, pertanian kami, mobil kami," kata Mahmoud Mahmoud, seorang penduduk di desa Isawiya, di mana pasukan Zionis Israel menyerang para demonstran Palestina.

Zionis Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Israel kemudian mencaplok Yerusalem Timur al-Quds dalam tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Ketegangan memuncak di wilayah yang diduduki Zionis Israel dan Jalur Gaza yang dikepung sejak Desember 2017, ketika Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Israel dan kemudian memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota Palestina yang diduduki.

Keputusan itu telah menguatkan rezim Israel yang secara teratur melepaskan tembakan ke Palestina.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengecam Tel Aviv karena kebijakan tembak-menembaknya, mengatakan banyak warga Palestina yang terbunuh dalam serangan semacam itu yang tidak menimbulkan ancaman serius bagi orang Zionis Israel.[IT/r]