“Puluhan Ribu Orang Israel Tidak Bisa Melindungi Diri dari Rudal Hizbullah”

Rencananya, yang diperkirakan menelan biaya NIS 5 miliar, dipresentasikan satu setengah tahun yang lalu tetapi kemudian dibekukan, Ynet melaporkan.

Outlet media Zionis Israel mengutip ketua forum para pemimpin lokal, Moshe Davidovich, yang mengatakan bahwa puluhan ribu warga Zionis Israel tidak bagaimana untuk melindungi diri mereka sendiri jika konfrontasi meletus selain berbaring di tanah dan melindungi diri dengan tangan mereka.

Amit Sofer, kepala Dewan Regional Marom Hagalil dan tuan rumah pertemuan, mengatakan peristiwa hari Minggu (1/9), ketika Hizbullah menyerang pangkalan Avivim Zionis Israel dengan dua rudal anti-tank, adalah "pengingat tentang pentingnya meningkatkan kesiapan di daerah tersebut."

“Kita harus ingat bahwa peristiwa kemarin berada di front militer. Jika itu adalah front sipil, kita semua tahu apa yang akan terjadi,” kata Sofer.

"Rencana yang dirumuskan adalah penyelamat dan kita harus segera mengimplementasikannya," katanya.

Davidovich, yang adalah kepala Dewan Regional Mateh Asher, mengatakan bahwa Hizbullah mampu menyebabkan kerusakan yang meluas, dan mendesak pemerintah Zionis Israel untuk mengambil tindakan.

"Kita perlu mengambil keputusan sekarang," katanya, "karena ketidakmampuan pemerintah dalam memperkuat utara terlihat. Orang-orang hidup tanpa tempat berlindung yang memadai, Hizbullah memiliki alat yang diperlukan untuk menyebabkan banyak kerusakan dan korban di daerah tersebut.”
"Kami berkomitmen untuk melindungi rakyat kami dan menyerukan agar pemerintah bersatu," katanya.

Sementara itu, Giora Zeltz, kepala Dewan Regional Galilea Atas, juga memperingatkan tentang bencana yang akan datang.

"Ada disonansi nyata antara klaim pemerintah dan tindakannya," katanya. “Menurut pemerintah, lebih dari 100.000 rudal diperkirakan mendarat dari Rosh Hanikra (di barat) hingga Gunung Hermon (di Dataran Tinggi Golan). Pikirkan hari ketika rudal itu jatuh di daerah berpenduduk. ”

Dia menambahkan: “Lebih dari 50% orang di daerah ini tidak memiliki tempat perlindungan, dan ketika sebuah peristiwa besar terjadi, akan ada ratusan ribu orang tanpa tempat berlindung untuk melindungi mereka. Kami berbicara tentang area yang sangat luas tanpa waktu respons. Kita perlu membentengi semua bangunan publik dan pendidikan pada akhir tahun 2020. Dengan semua kebodohan yang ada, tidak ada yang terjadi. ”[IT/r]