0
Wednesday 18 September 2019 - 11:57
Gejolak Politik Saudi Arabia:

Pangeran Saudi di Pengasingan Meluncurkan Gerakan Oposisi, Menyerukan Monarki Konstitusional

Story Code : 816799
Khaled bin Farhan Al Saud - Exiled Saudi Prince.jpg
Khaled bin Farhan Al Saud - Exiled Saudi Prince.jpg
"Selama tiga tahun terakhir, raja Saudi (Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud) telah berubah menjadi sapi suci, yang memerintahkan kepatuhan," Pangeran Khaled bin Farhan Al Saud, yang melarikan diri dari Arab Saudi sendiri lebih dari satu dekade yang lalu, mengatakan dalam sebuah video yang diposting di YouTube pada Senin (16/9) malam ketika dia mengumumkan pembentukan kelompok oposisi, dijuluki "Gerakan Kebebasan Putra Semenanjung Arab," situs web berita berbahasa Arab al-Khaleej Online melaporkan.

بالفيديو | الأمير السعودي المنشق # خالد_بن_فرحان آل سعود: حدة ديكتاتورية النظام السياسي السعودي زادت في الفترة الأخيرة و # محمد_بن_سلمان قام بتعذيب المعارضين والمعارضات بشتى الوسائل المحرمة شرعا ودوليا ..

| للمزيد: https://t.co/ogJ2zxsgqt

| # حركة_الحرية
| @khaled_f_alsaud pic.twitter.com/y7yZo7rDnb
- الخليج أونلاين (@AlkhaleejOnline) 17 September 2019

"Rezim Raja Salman cepat-cepat bekerja pada keruntuhan kerajaan ketika itu ... menunjuk Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota," tambah pangeran pembangkang Saudi 41 tahun menambahkan.[IT/r]
 
Comment