Netanyahu: Perluasan 'Kedaulatan' atas Tepi Barat 'Segera Setelah Kami Menang' Pemilu

"Segera setelah kami menang, kami akan menerapkan hukum Zionis Israel untuk semua komunitas Yahudi di Lembah Jordan dan di Yudea dan Samaria," kata Netanyahu dalam acara kampanye di Beit Shemesh, menggunakan istilah-istilah Alkitabiah untuk Tepi Barat.

"Kami, Likud, tidak akan membiarkan peluang besar ini terlepas dari genggaman kami. Tetapi untuk menjaminnya, untuk menjamin perbatasan Zionis Israel, untuk menjamin masa depan Zionis Israel, saya membutuhkan setiap anggota Likud kali ini untuk keluar dan memilih dan membuat yang lain memilih. Kali ini kami membuat semua orang keluar dari rumah, kami tidak akan meninggalkan siapa pun di belakang," tambahnya.

Pernyataan itu tampaknya bertentangan dengan janji Netanyahu sebelumnya untuk mulai memperluas 'kedaulatan' di atas wilayah tersebut segera setelah pembebasan rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump pada 28 Januari, yang disebut sebagai "Kesepakatan Abad Ini".

Setelah bertemu dengan Trump, Netanyahu mengatakan kepada wartawan bahwa entitas Zionis dapat bergerak untuk memperluas 'kedaulatan Zionis Israel' atas permukiman secepat 2 Februari.

Gagasan itu, bagaimanapun, ditentang oleh menantu dan penasihat senior Trump, Jared Kushner, yang mengatakan bahwa AS berharap bahwa entitas Zionis akan "menunggu sampai setelah pemilihan" pada bulan Maret sebelum menerapkan hukum Zionis Israel ke bagian-bagian Tepi Barat yang berisi pemukiman Zionis Israel.

"Harapannya adalah bahwa mereka akan menunggu sampai setelah pemilihan, dan kami akan bekerja dengan mereka untuk mencoba menghasilkan sesuatu," kata Kushner.[IT/r]