Amnesty International Mendesak Liga Premier untuk Mempertimbangkan Catatan Hak Asasi Manusia Saudi

Menurut surat Amnesty International, yang dirilis pada hari Selasa (21/4), Liga Premier "berisiko menjadi pengambil kesempatan", kecuali jika melihat pada catatan hak asasi manusia Arab Saudi, ketika kemungkinan pengambilalihan Newcastle United semakin dekat.

Kesepakatan 300 juta pound kini berada di tangan Liga, setelah pemilik Magpies Mike Ashley mencapai kesepakatan dengan konsorsium yang didukung oleh dana dari Dana Investasi Publik Arab Saudi yang dikendalikan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Amnesty telah lama mengkritik catatan hak asasi manusia Arab Saudi. Negara ini juga telah dituduh melakukan 'pencucian olahraga', sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang berusaha meningkatkan reputasi internasional mereka dengan berinvestasi di tim-tim besar atau menjadi tuan rumah acara-acara olahraga besar.[IT/r]