0
Sunday 13 December 2020 - 10:57
Turki - Iran:

Laporan: Turki Kecam Iran Karena Menggunakan 'Bahasa Serangan' Terhadap Erdogan

Story Code : 903385
Recep Tayyip Erdogan -Turkish President.jpg
Recep Tayyip Erdogan -Turkish President.jpg
Ketegangan baru-baru ini antara kedua negara muncul setelah pemimpin Turki membacakan puisi Azerbaijan pada parade militer di Baku, yang diklaim Iran memiliki nada "separatis".
 
Altun merujuk pada pernyataan yang baru-baru ini dibuat oleh beberapa pejabat Iran tentang puisi Azerbaijan yang dibacakan Erdogan ketika menghadiri parade kemenangan di Baku yang diadakan untuk menandai berakhirnya perang Karabakh.
 
Puisi itu mengacu pada apa yang disebut oleh orang Azeri Iran sebagai pemisahan Azerbaijan Iran, sebuah wilayah di Iran barat laut, dari Republik Azerbaijan di tepi Sungai Aras.
 
"Kami mengutuk penggunaan bahasa ofensif terhadap presiden kami dan negara kami karena pembacaan puisi, yang maknanya sengaja diambil di luar konteks," kata surat kabar itu mengutip Altun.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah meyakinkan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif bahwa Turki dan Presiden Erdogan menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial Iran.
 
 "Menteri kami mengatakan bahwa puisi, yang dibacakan oleh Erdogan, tidak menarik bagi Iran, tetapi untuk Karabakh. Karena ada saluran diplomatik, di mana masalah ini dapat dibahas, pernyataan sembrono dan keras yang dibuat oleh Iran dan ditujukan kepada presiden kami tidak dapat diterima" , kata sumber itu.
 
Zarif mengecam kalimat yang dibacakan pada hari Jumat sebagai merujuk pada "pemisahan paksa wilayah utara Aras dari tanah air Iran".
 
Pres. Erdogan tidak diberi tahu bahwa apa yang dia baca dengan buruk di Baku mengacu pada pemisahan paksa wilayah utara Aras dari tanah air Iran.
 
Tidakkah dia sadar bahwa dia sedang merongrong kedaulatan Republik Azerbaijan? TIDAK ADA yang bisa berbicara tentang Azerbaijan tercinta KAMI - Javad Zarif (@JZarif) 11 Desember 2020
 
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, Erdogan tidak menyadari "kepekaan seputar baris" puisi yang dibacakannya di Baku.[IT/r]
 
Comment