0
Thursday 4 March 2021 - 10:46
AS dan Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Gerakan Houthi Menyangkal Laporan tentang Pembicaraan Langsung Dengan AS di Oman

Story Code : 919537
Yemen
Yemen's Houthi fighters.jpg
Sebelumnya pada hari itu, kantor berita melaporkan bahwa perwakilan gerakan Houthi telah melakukan negosiasi langsung dengan pejabat senior AS di Oman pada 26 Februari.
 
"Kontak itu hanya melalui saudara-saudara Oman kami. Tidak ada kontak langsung. Kami telah memberi tahu mereka [orang-orang Oman] tentang posisi kami terkait penyelesaian konflik di Yaman. Jika terjadi serangan dan blokade, kami akan menanggapi ini dengan penuh. Oleh karena itu, jika mereka [AS] ingin menyelesaikan konflik, mereka harus menghentikan kekerasan dan mencabut blokade," kata Abdessalam, menekankan bahwa AS "berada di puncak agresi terhadap Yaman."
 
Juru bicara itu menambahkan bahwa gerakan Houthi menuntut agar perang dihentikan di seluruh Yaman, tidak hanya di beberapa wilayah negara itu, dan blokade udara, laut, dan darat di Yaman dicabut.
 
Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengumumkan bahwa perang di Yaman harus diakhiri, mencabut dukungan AS untuk setiap operasi militer ofensif di negara itu dan mencabut keputusan pemerintahan Trump sebelumnya untuk memasukkan gerakan oposisi Houthi ke daftar hitam sebagai kelompok teroris global.
 
Yaman telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi dan pejuang Houthi sejak 2014.
 
Sebuah koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara melawan pejuang Houthi di Yaman sejak 2015, atas permintaan Hadi. Baru-baru ini, gerakan Houthi meningkatkan serangan terhadap Arab Saudi.[IT/r]
 
Comment