0
Saturday 20 March 2021 - 13:13
Rusia - AS:

Kremlin: Rusia Berharap yang Terbaik Tapi Bersiap untuk Hubungan Terburuk dengan AS

Story Code : 922506
Dmitry Peskov, Kremlin spokesman ,.jpg
Dmitry Peskov, Kremlin spokesman ,.jpg
“Pengawas dan ahli mencari nafkah dari prakiraan seperti itu. Tentu saja, kami selalu berharap yang terbaik tetapi tetap bersiap untuk yang terburuk,” kata Peskov kepada wartawan.
 
“Soalnya, presiden [Rusia] telah dengan jelas menunjukkan keinginannya untuk menjaga hubungan antara kedua negara terlepas dari kemungkinannya, karena itu melayani kepentingan tidak hanya untuk kedua negara kita, tetapi juga melayani kepentingan seluruh dunia. Namun, kami tidak bisa tidak mempertimbangkan pernyataan [Presiden AS Joe] Biden," lanjut juru bicara Kremlin.
 
Pekerjaan sedang dilakukan melalui saluran diplomatik atas permintaan untuk mengadakan kontak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Joe Biden, Peskov menambahkan.
 
"Tindakan diambil melalui saluran diplomatik atas permintaan kontak semacam itu," kata juru bicara Kremlin kepada wartawan dan mengingat bahwa pembicaraan sebelumnya antara Biden dan Putin diadakan atas inisiatif Washington.
 
"Saat ini, dalam terang prakarsa Presiden Putin, pihak Rusia menunjukkan prakarsa itu sendiri dan mempromosikan prakarsa ini melalui saluran diplomatik dan akan menunggu tanggapan," kata Peskov.
 
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tidak ada perdebatan antara kedua presiden.
 
"Secara alami, tidak ada perdebatan antara kedua presiden, dia [Putin] menyarankan untuk berbicara saja, lanjutkan dialog antara kedua kepala negara," kata Peskov kepada wartawan.
 
Peskov mengatakan bahwa Putin mengusulkan untuk melakukan diskusi langsung karena pernyataan Biden "belum pernah terjadi sebelumnya" dan agar tidak membiarkan kata-kata tersebut merusak hubungan Rusia-AS yang sudah dalam keadaan buruk.
 
“Karena perkataan Presiden Biden belum pernah terjadi sebelumnya, saya ulangi sekali lagi, format komunikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya tidak dapat dikesampingkan di sini,” tambah Peskov. Dalam wawancaranya dengan ABC News, Biden mengatakan Putin harus "membayar harga" atas dugaan campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2020.
 
Pemimpin AS itu juga ditanya apakah dia menganggap presiden Rusia sebagai "pembunuh" dan dia setuju.
 
Pada hari Kamis (18/3), Putin mengundang presiden AS untuk mengadakan pembicaraan langsung pada hari Jumat atau Senin mendatang, tetapi Gedung Putih menanggapi dengan mengatakan bahwa presiden sudah berbicara di masa lalu.[IT/r]
 
Comment