Negara-negara Nuklir Semuanya Tidak Berbicara Tentang Perlucutan Senjata

Duta Besar tetap Iran untuk PBB Majid Takht-Ravanchi telah mengkritik negara dan rezim yang memegang senjata nuklir sambil mencari pembenaran untuk tidak mematuhi komitmen mereka.

Majid Takht-Ravanchi membuat komentar setelah Perlucutan Senjata dan Keamanan Internasional (Komite Pertama) PBB menyetujui resolusi yang diajukan oleh Iran, menurut IRIB.

"Sayangnya, pemegang senjata nuklir tidak mau memenuhi komitmen perlucutan senjata nuklir mereka dan hanya mencoba untuk membenarkan bahwa landasan yang diperlukan belum siap untuk perlucutan senjata nuklir," kata utusan Iran untuk PBB.

Dia mengatakan bahwa pembenaran mereka tidak dapat dibenarkan dan menambahkan, "Mereka berkomitmen pada perlucutan senjata nuklir pada tahun 1970, dan ini tidak dapat dibenarkan."

Republik Islam Iran mengusulkan resolusi tindak lanjut implementasi kesepakatan yang dicapai pada Konferensi Peninjauan NPT tahun 1995, 2000 dan 2010", yang diadopsi dengan dukungan mayoritas anggota Perlucutan Senjata dan Keamanan PBB Internasional (Komite Pertama) kemarin.

Dalam bagian dari resolusi yang diusulkan oleh Iran, implementasi keputusan Konferensi Peninjauan NPT pada tahun 1995 untuk membentuk Timur Tengah yang bebas senjata nuklir ditekankan. Keputusan itu menyerukan rezim Israel untuk bergabung dengan NPT dan menerima pemantauan Badan Tenaga Atom Internasional atas fasilitas nuklirnya.(IT/TGM)