Sheikh Qassem: Pemerintah Lebanon Tidak Bersidang karena Pelanggaran Kekuasaan Hakim Bitar

Dalam hal ini, Syekh Qassem menunjukkan bahwa kekuatan politik harus bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat dicapai baik melalui parlemen, atau pemerintah, atau peradilan itu sendiri.

Al-Bitar telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat serta tokoh militer secara tidak logis, mendorong para terdakwa dan pengamat untuk meragukan penyelidikannya.

Dalam keprihatinan ini, keluarga yang ditangkap pada hari Jumat (17/12) mengadakan konferensi pers untuk menuntut pembebasan kerabat mereka, meminta Hakim Bitar untuk menjauhkan perselisihan politik dari penyelidikan ledakan pelabuhan.

Pada 4 Agustus 2020, ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Beirut, menewaskan sekitar 196 warga dan melukai lebih dari 6000 lainnya. Ledakan itu juga menyebabkan banyak kerusakan di ibu kota dan daerah sekitarnya.

Berpidato di sebuah upacara pendidikan, Sheikh Qassem menegaskan bahwa program pemilihan Hizbullah akan didasarkan pada perlindungan Perlawanan, mengatasi krisis sosial ekonomi dan memerangi korupsi.

Sementara itu, anggota Dewan Pusat Hizbullah, Sheikh Nabil Qawuk, menekankan bahwa pemerintah AS ingin mengubah situasi politik Lebanon, meminta Lebanon untuk mengatasi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya daripada terlibat dalam perselisihan politik. [IT/r]