0
Tuesday 15 February 2022 - 04:33
Kesepakatan N Iran - P4+1:

Amir Abdollahian: Mencapai Kesepakatan yang Baik Dapat Dicapai dalam Jangka Pendek

Story Code : 979039
Hossein Amir-Abdollahian, Iranian Foreign minister
Hossein Amir-Abdollahian, Iranian Foreign minister
Selama konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Irlandia Simon Coveney di Tehran, Amir Abdollahian mencatat bahwa proposal praktis, positif dan konstruktif yang disajikan oleh Iran telah membuka jalan bagi kesepakatan semacam itu untuk dicapai dengan cepat.

“Jika pihak Amerika dan tiga negara Eropa [ke pembicaraan Wina] serius untuk kembali memenuhi kewajiban mereka di bawah JCPOA, kesepakatan yang baik dapat dicapai dalam jangka pendek,” kata diplomat top Iran, seperti dikutip oleh Iran media.

“Kami berharap dapat mencapai kesepakatan yang baik, dan kami yakin bahwa proposal praktis, positif dan konstruktif yang disajikan oleh Republik Islam Iran telah membuka jalan bagi kesepakatan semacam itu untuk dicapai dengan cepat,” tambahnya.

Dia juga mencatat bahwa pihak-pihak Barat harus menunjukkan niat mereka yang sebenarnya untuk kembali ke komitmen penuh mereka di bawah JCPOA daripada bermain-main dengan teks dan waktu.

“Kami sedang terburu-buru untuk mencapai kesepakatan yang baik, tetapi dalam kerangka negosiasi rasional dan mencapai hak dan kepentingan rakyat kami,” kata menteri Iran.

Di tempat lain dalam sambutannya, Amir-Abdollahian menunjuk kekhawatiran Menteri Luar Negeri Irlandia tentang program nuklir Iran, dengan mengatakan, “Program nuklir Iran adalah program yang sepenuhnya damai, dan apa yang menciptakan masalah utama dalam proses implementasi perjanjian 2015 adalah kelambanan tindakan. pihak Eropa dan penarikan pihak Amerika dari JCPOA.”

Coveney, pada bagiannya, mengatakan bahwa Kebangkitan JCPOA dapat menjadi kepentingan rakyat Iran. Kesepakatan di Wina dapat membuka jalan bagi kerjasama regional dan internasional lebih lanjut.

Irlandia ingin membantu semua pihak memajukan negosiasi dan mewujudkannya, tambah diplomat Irlandia itu.

Menyatakan bahwa dia tahu bahwa Iran marah dengan keputusan pemerintah AS sebelumnya, dia menyatakan keyakinannya atas keinginan pihak Barat untuk menghidupkan kembali JCPOA. [IT/r]
Comment