0
Sunday 19 December 2021 - 16:27
AS dan Gejolak Irak:

Pertahanan Udara AS Menanggapi Roket yang Menargetkan Zona Hijau Baghdad

Story Code : 969249
Related FileDua roket diluncurkan menuju Zona Hijau pada Minggu (19/12) pagi waktu setempat, pasukan keamanan Irak telah mengkonfirmasi.

"Zona Hijau di Baghdad menjadi sasaran dua roket Katyusha. Yang pertama ditembak jatuh di udara oleh baterai pertahanan C-RAM, yang kedua jatuh di sebuah kotak, merusak dua kendaraan," kata mereka dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP. .

Rekaman yang diposting di media sosial konon menunjukkan saat salah satu proyektil dicegat oleh sistem pertahanan udara, bergegas untuk menanggapi ancaman tersebut.

Serangan roket baru itu terjadi saat batas waktu 31 Desember bagi pasukan tempur AS untuk mundur dari negara itu beberapa inci lebih dekat. Bulan lalu, Baghdad membantah laporan bahwa pasukan Barat akan diizinkan untuk tinggal di luar tanggal tersebut, menepis spekulasi perpanjangan tenggat waktu sebagai "tidak akurat".

Setelah misi tempur berakhir, pasukan koalisi yang tersisa akan beralih ke pelatihan, pemberian saran, dan bantuan bagi pasukan Irak.

Sementara perubahan peran koalisi pimpinan AS di negara itu telah disebut sebagai penarikan, Reuters melaporkan pekan lalu, mengutip pejabat keamanan, bahwa kesimpulan resmi dari misi tersebut akan membuat “sedikit perbedaan” pada jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Irak.

Pekan lalu, komandan tertinggi AS untuk Timur Tengah, Jenderal Marinir Frank McKenzie, mengungkapkan bahwa Pentagon tidak berencana untuk menutup operasi militernya di Irak, dengan mengatakan bahwa pasukan AS akan memberikan dukungan udara bagi pasukan Irak yang mengambil alih Militan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS).

McKenzie memperkirakan bahwa niat Washington untuk mempertahankan 2.500 tentara yang saat ini dimilikinya di Irak kemungkinan akan memicu tanggapan dari “milisi yang didukung Iran” ketika tenggat waktu semakin dekat.

Dia bersikeras, bagaimanapun, bahwa AS tidak akan mengalah. “Mereka sebenarnya ingin semua pasukan AS pergi, dan semua pasukan AS tidak akan pergi.” [IT/r]
Comment


Berita Terkait