0
Friday 29 April 2022 - 15:07
Iran - Palestina:
Orang-orang di Seluruh Dunia Menggelar Aksi Hari Quds Internasional dalam Solidaritas dengan Palestina
Story Code : 991737
Related FileUnjuk rasa di Iran, yang diselenggarakan oleh Dewan Koordinasi Dakwah Islam (IPCC), dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat (0530 GMT) di Tehran dan sekitar 900 kota lainnya di seluruh negeri.
Orang-orang yang ambil bagian dalam aksi unjuk rasa berusaha untuk mengomunikasikan kepada dunia tentang kondisi menyedihkan yang ditimbulkan oleh Zionis Israel terhadap warga Palestina dan menekan rezim Israel untuk menghormati hak-hak rakyat Palestina.
Mereka juga memanfaatkan kesempatan untuk menyoroti pendudukan Zionis Israel selama puluhan tahun atas Palestina dan kekejaman rezim terhadap warga Palestina.
Sepuluh rute telah diidentifikasi untuk demonstrasi di seluruh ibukota Iran, yang akan menjadi saksi dimulainya demonstrasi.
Selama dua tahun terakhir, Iran telah mengganti aksi unjuk rasa jalanan dengan acara online untuk memperingati Hari Quds Internasional karena pandemi virus corona yang mematikan telah membatasi pertemuan massal di seluruh dunia.
Setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, aksi unjuk rasa di seluruh dunia diadakan untuk memperingati perlawanan rakyat Palestina terhadap Zionis Israel dan perjuangan mereka untuk membebaskan wilayah mereka, yang telah diduduki oleh Zionis Israel selama beberapa dekade.
Acara tahunan tersebut dipandang sebagai kesempatan bagi orang-orang yang mencari kebebasan di seluruh dunia, terlepas dari agamanya, untuk menyuarakan dukungan mereka bagi perjuangan Palestina dan melampiaskan kemarahan mereka terhadap rezim apartheid di Tel Aviv, yang telah menduduki wilayah Palestina sejak 1967.
Hari Quds Internasional adalah salah satu warisan mendiang pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini, yang dihormati sebagai pemimpin spiritual oleh umat Islam di seluruh dunia. Kembali pada tahun 1979, tak lama setelah memimpin Revolusi Islam yang menggulingkan Shah Iran yang didukung AS, Ayatollah Khomeini menyebut Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan sebagai Hari Quds.
Sementara itu, pasukan Israel melanjutkan serangan mereka terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki.
Pasukan menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Setidaknya tiga orang terluka sebagai akibatnya, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.[IT/r]
Orang-orang yang ambil bagian dalam aksi unjuk rasa berusaha untuk mengomunikasikan kepada dunia tentang kondisi menyedihkan yang ditimbulkan oleh Zionis Israel terhadap warga Palestina dan menekan rezim Israel untuk menghormati hak-hak rakyat Palestina.
Mereka juga memanfaatkan kesempatan untuk menyoroti pendudukan Zionis Israel selama puluhan tahun atas Palestina dan kekejaman rezim terhadap warga Palestina.
Sepuluh rute telah diidentifikasi untuk demonstrasi di seluruh ibukota Iran, yang akan menjadi saksi dimulainya demonstrasi.
Selama dua tahun terakhir, Iran telah mengganti aksi unjuk rasa jalanan dengan acara online untuk memperingati Hari Quds Internasional karena pandemi virus corona yang mematikan telah membatasi pertemuan massal di seluruh dunia.
Setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan, aksi unjuk rasa di seluruh dunia diadakan untuk memperingati perlawanan rakyat Palestina terhadap Zionis Israel dan perjuangan mereka untuk membebaskan wilayah mereka, yang telah diduduki oleh Zionis Israel selama beberapa dekade.
Acara tahunan tersebut dipandang sebagai kesempatan bagi orang-orang yang mencari kebebasan di seluruh dunia, terlepas dari agamanya, untuk menyuarakan dukungan mereka bagi perjuangan Palestina dan melampiaskan kemarahan mereka terhadap rezim apartheid di Tel Aviv, yang telah menduduki wilayah Palestina sejak 1967.
Hari Quds Internasional adalah salah satu warisan mendiang pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini, yang dihormati sebagai pemimpin spiritual oleh umat Islam di seluruh dunia. Kembali pada tahun 1979, tak lama setelah memimpin Revolusi Islam yang menggulingkan Shah Iran yang didukung AS, Ayatollah Khomeini menyebut Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan sebagai Hari Quds.
Sementara itu, pasukan Israel melanjutkan serangan mereka terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki.
Pasukan menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Setidaknya tiga orang terluka sebagai akibatnya, menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.[IT/r]
Berita Terkait
Most Populer
