0
Wednesday 10 November 2021 - 15:36
Lebanon - Saudi Arabia:

Perang Diplomatik di Lebanon Sekedar Kamuflase: Kerajaan Saudi Melihat Hizbullah sebagai Ancaman Eksistensial

Story Code : 962946
Perang Diplomatik di Lebanon Sekedar Kamuflase: Kerajaan Saudi Melihat Hizbullah sebagai Ancaman Eksistensial
Menteri Penerangan Lebanon, George Kordahi, mengatakan dalam sebuah wawancara Agustus lalu bahwa perang yang dipimpin Saudi di Yaman adalah sewenang-wenang.
 
Akibatnya, otoritas Saudi menuntut pengunduran diri Kordahi, mengusir duta besar Lebanon untuk Riyadh, dan menarik duta besar mereka ke Beirut.
 
Dalam sebuah wawancara, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan Al Saud mengklarifikasi bahwa krisis saat ini dengan Lebanon disebabkan oleh peran Hizbullah di dalam negeri dan di kawasan.
 
Jadi, Farhan mengatakannya dengan mencolok; Masalah Saudi secara eksklusif adalah Hizbullah.
 
Para bangsawan Saudi melihat Hizbullah sebagai ancaman eksistensial terhadap skema utama mereka untuk menormalkan hubungan dengan musuh Israel.
 
Skema ini tidak hanya menormalkan hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv, tetapi antara semua orang Arab dan Zionis.
 
Kehadiran, peran, dan kesuksesan Hizbullah merupakan mimpi buruk yang menghantui para bangsawan Saudi yang berencana membangun situasi geopolitik baru di Timur Tengah, bertajuk “Aliansi Saudi-Zionis Israel dalam Menghadapi Iran”.
 
Maka, Arab Saudi berusaha memanfaatkan sikap rapuh beberapa partai Lebanon untuk meraih kemenangan politik atas Hizbullah di Lebanon.
 
Namun, ketabahan dan kebijaksanaan Hizbullah dan sekutunya akan menggagalkan skema Saudi dan mengharuskan KSA untuk mundur.
 
Kebijakan regional Saudi telah gagal total di Suriah, Irak, Yaman dan Palestina. Dengan demikian, Lebanon, yang telah mengalahkan Zionis 'Israel' dan kelompok takfiiri, tidak akan membiarkan kerajaan lama mencapai kemenangan dalam konfrontasi yang tidak adil ini.
 
Lebanon ingin mempertahankan hubungan positif dengan Saudi; namun, orang Lebanon tidak akan pernah menerima hubungan ini dibangun dengan mengorbankan martabat mereka.[IT/r]
 
Comment