Hizbullah: Lebanon Harus Memblokir Intervensi Duta Besar Ketika Sumber Daya Nasional Dalam Bahaya

“Perlawanan hari ini adalah harta strategis, perisai Lebanon dan gelar kejayaannya. Dia telah melakukan tugasnya dengan cara yang melayani kepentingan Lebanon dan menjaga martabat dan sumber daya mereka.”

Mensponsori upacara keagamaan di Lebanon Selatan, Sheikh Qawuk menunjukkan bahwa pesan drone berada pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat dan mencapai target nasional, jauh dari pertimbangan regional dan internasional.

“Pesan drone terjadi di tempat dan waktu yang tepat dan memiliki efek yang cepat. Itu adalah pesan patriotik 100% dan tujuannya adalah Lebanon dan tidak terkait dengan negosiasi Iran atau kunjungan AS,” lanjut pejabat Hizbullah.

Sheikh Qawuk mencatat bahwa serangan pesawat nir awak Hizbullah mengubah pertimbangan Zionis Israel dan membingungkan entitas Zionis serta bonekanya, menambahkan bahwa Lebanon harus memblokir intervensi ketika sumber daya nasional dalam bahaya.

“Drone menjerumuskan musuh Zionis Israel ke dalam persamaan dan perhitungan baru, dan periode pasca-drone tidak menyerupai periode sebelum drone,” kata Qawook.

Dia menambahkan, “Sikap para pejabat harus meningkatkan posisi Lebanon dalam negosiasi dan memblokir intervensi dan dikte kedutaan, karena ketika sumber daya Lebanon terancam oleh musuh, tidak dapat diterima untuk tunduk kepada seorang duta besar, terlepas dari identitas duta besar ini.”

Sementara itu, anggota parlemen Hizbullah Hasan Fadlallah menunjukkan bahwa Perlawanan prihatin dengan melindungi Lebanon dan sumber dayanya, menyerukan pembentukan kabinet yang muluk-muluk untuk mengatasi krisis ekonomi.[IT/r]