0
Friday 9 September 2022 - 02:35
Zionis Israel dan Gejolak Suriah:

Damaskus: Serangan Udara 'Israel' di Bandara Aleppo Sama dengan 'Kejahatan Perang'

Story Code : 1013446
Damaskus: Serangan Udara
Serangan rudal pada hari Selasa (6/9) merusak landasan pacu bandara internasional dan membuatnya tidak berfungsi dalam waktu kurang dari seminggu.

"Serangan Zionis 'Israel' yang berulang, terutama penargetan sistematis dan disengaja terhadap objek sipil di Suriah - yang terbaru adalah penargetan Bandara Internasional Aleppo kemarin - merupakan tindakan agresi dan kejahatan perang menurut hukum internasional," Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (7/9).

Pernyataan itu menambahkan bahwa rezim Zionis 'Israel' "harus dimintai pertanggungjawaban" atas agresi udara terbaru di negara Arab yang dilanda perang itu.

"Rezim pendudukan Zionis 'Israel' sekali lagi mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan itu, membahayakan dan mengintimidasi warga sipil, dan membahayakan keselamatan penerbangan sipil di Suriah dan kawasan," kata pernyataan itu.

“Suriah akan menggunakan haknya yang sah untuk mempertahankan wilayah dan negaranya melalui semua cara yang tersedia, dan untuk memastikan bahwa otoritas Zionis ‘Israel’ akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan mereka,” tambahnya lebih lanjut.

Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah melaporkan pada Selasa malam bahwa jet Zionis 'Israel' meluncurkan sejumlah rudal dari seberang Laut Mediterania di Bandara Aleppo.

Kantor berita menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah berhasil mencegat beberapa rudal Zionis 'Israel'. Tidak ada laporan segera tentang cedera dalam serangan terbaru.

Kementerian Perhubungan Suriah kemudian mengumumkan bahwa semua penerbangan dialihkan ke bandara Damaskus, karena bandara Aleppo "tidak berfungsi" setelah serangan udara tersebut.

Rabu malam lalu, serangan udara Zionis 'Israel' menargetkan landasan pacu bandara Aleppo dan sistem navigasi radio.

Serangan udara lain malam itu menghantam sistem navigasi serupa di Bandara Internasional Damaskus dekat ibukota Suriah.

Suriah telah berada dalam cengkeraman militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim pendudukan Zionis 'Israel' dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok teroris Takfiri yang terus mendatangkan malapetaka di negara itu.

Rezim Tel Aviv sering menargetkan Suriah tetapi jarang mengomentari serangan pengecutnya di wilayah Suriah, yang banyak dilihat sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan pemerintah Suriah dalam menghadapi dan menghancurkan terorisme.

Zionis 'Israel' telah menjadi salah satu pendukung utama kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dipilih secara demokratis sejak militansi yang didukung asing meletus di Suriah.[IT/r]
Comment