0
Monday 19 December 2022 - 04:09
Irak vs Terorisme:

Media: 12 Polisi Irak Tewas, Beberapa Terluka dalam Serangan Bom oleh Daesh dekat Kirkuk

Story Code : 1030831
Media: 12 Polisi Irak Tewas, Beberapa Terluka dalam Serangan Bom oleh Daesh dekat Kirkuk
Media Irak mengutip dua sumber keamanan yang tidak diketahui mengatakan pada hari Minggu (18/12) bahwa korban jiwa terjadi setelah sebuah bom menghantam konvoi polisi federal di dekat desa Safra di distrik Riyadh, barat daya Kirkuk.

"Sebuah konvoi yang terdiri dari beberapa patroli Polisi Federal sedang melakukan tugas di sekitar desa pertanian di timur distrik Riyadh di Kirkuk," portal berita Irak Baghdad al-Yaum mengutip sumber tersebut.

“Selama tugas pasukan keamanan, itu menjadi sasaran dengan bahan peledak yang sangat kuat, diikuti dengan tembakan yang mengakibatkan kematian 12 anggota, termasuk seorang perwira."

Sumber itu mengatakan dua polisi lainnya terluka parah dalam serangan bom tersebut, menambahkan bahwa, "Penembakan itu dilakukan oleh kelompok teroris Daesh, dan petugas polisi menghadapi mereka, mengakibatkan kematian satu teroris dan salah satu penyerang."

Sumber tersebut menekankan bahwa pasukan keamanan Irak "melancarkan operasi penyisiran luas" setelah serangan untuk membersihkan daerah itu dari sisa-sisa kelompok teroris Daesh.

Laporan sebelumnya oleh media Irak menyebutkan jumlah korban tewas dalam insiden mematikan itu berjumlah delapan orang.

Pada hari Rabu, sebuah bom pinggir jalan menargetkan sebuah kendaraan militer dan menewaskan tiga tentara Irak di tanah pertanian di utara Baghdad. Tidak ada klaim langsung atas serangan bom di daerah tersebut, yang dikenal sebagai hotspot sel-sel tidur Daesh.

Irak mengumumkan kemenangan atas Daesh pada Desember 2017 setelah kampanye militer kontra-terorisme selama tiga tahun, yang juga mendapat dukungan dari negara tetangga Iran.

Sisa-sisa pakaian teror, bagaimanapun, terus melakukan serangan sporadis di seluruh Irak, berusaha untuk berkumpul kembali dan melancarkan kekerasan baru.

Daesh telah mengintensifkan serangan terorisnya di Irak sejak Januari 2020, ketika Amerika Serikat membunuh komandan anti-teror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan wakil komandan Hashd al-Sha'abi, Abu Mahdi al-Muhandis, dekat Bandara Internasional Baghdad.[IT/r]
Comment