Laporan: Kepala Militer Inggris Mengatakan Tank Inggris ke Kiev Akan 'Melemahkan' London 

Dalam pernyataan yang bocor, Sanders bersikeras bahwa pengiriman 14 tank Inggris ke Kiev akan "meninggalkan celah dalam inventaris kami", menambahkan bahwa militer Inggris akan berjuang untuk memenuhi kewajiban NATO-nya, lapor Sputnik, mengutip outlet media Inggris.

Outlet itu juga merujuk pada video yang diposting di intranet tentara Inggris, di mana Sanders dilaporkan "mengisyaratkan kegelisahan militer atas keputusan No 10 untuk memberikan lapis baja berat ke Ukraina sementara juga memotong jumlah tank" di angkatan bersenjata Inggris.

Klaim kepala staf umum tersebut konon telah mendorong Menteri Pertahanan untuk mulai meninjau kembali keputusan untuk mengurangi jumlah tank di Angkatan Darat Inggris, menurut laporan tersebut.

Outlet media Inggris yang terpisah, sementara itu, menggarisbawahi bahwa pertanyaan utamanya adalah berapa jumlah tank, termasuk tank Inggris, "yang akan memberi Kiev kesempatan untuk melancarkan serangannya sendiri."

“Para ahli di International Institute for Strategic Studies mengatakan pekan lalu mereka percaya jawabannya adalah 'sekitar 100', angka yang secara luas didukung oleh Phil Osborn, mantan kepala intelijen pertahanan Inggris, meskipun itu tergantung pada pelatihan yang tepat, pasokan suku cadang yang baik, dan apa rencana pertempuran Ukraina untuk musim semi 2023,” menurut outlet tersebut.

Ia menambahkan, “Yang jelas adalah bahwa sumbangan Inggris sebesar 14 Challenger 2 saja tidak cukup dan bahkan jika Inggris ingin melangkah lebih jauh dari stok nominalnya sebesar 227, itu tidak dapat memberikan volume yang diperlukan dalam isolasi.”

Awal pekan lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui panggilan telepon bahwa London akan memberi Kiev 14 tank Challenger 2.

“Perdana Menteri menguraikan ambisi Inggris untuk mengintensifkan dukungan kami ke Ukraina, termasuk melalui penyediaan tank Challenger 2 dan sistem artileri tambahan,” kata kantor Sunak.[IT/r]