Zelensky Mengakui Ketidakmampuan Ukraina untuk Melakukan Serangan Balik

“Kita belum bisa mulai. Kami tidak dapat mengirim tentara pemberani kami ke garis depan tanpa tank, artileri, dan HIMARS [sistem peluncuran roket berganda],” kata Zelensky dalam wawancara dengan harian Yomiuri Shimbun.

Dia melanjutkan, mengatakan bahwa situasi di timur negara itu “tidak menguntungkan” dan bahwa Ukraina saat ini sedang menunggu sekutunya untuk memasok persenjataan.

Ini terjadi tak lama setelah Zelensky memohon para pemimpin Eropa untuk mengirimkan senjata mematikan pada tingkat yang lebih cepat daripada pengirimannya, saat dia berpidato di pertemuan sekutu UE-nya melalui tautan video dari kereta Ukraina.

Dia lebih lanjut memperingatkan bahwa penundaan pengiriman jet tempur dan rudal jarak jauh dapat memperpanjang perang.

Perlu dicatat bahwa Ukraina terus-menerus memohon kepada sekutu Baratnya untuk mengirim pesawat tempur modern dan rudal jarak jauh. Namun, sebagian besar pendukung Kiev sejauh ini menolak untuk menyediakan pesawat buatan Barat.

Memasok Ukraina dengan jet Barat atau mengizinkan penggunaan lapangan udara asing oleh jet Ukraina untuk menyerang sasaran Rusia, menurut Rusia, akan dianggap sebagai “keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata.” Sejauh ini, pertimbangan ini telah mendorong pengambilan keputusan AS dan NATO tentang bagaimana mereka membantu Ukraina, oleh karena itu tampaknya Barat mungkin mundur untuk memasok Ukraina dengan jet tempur, setidaknya untuk saat ini.[IT/r]