0
Saturday 6 April 2024 - 00:13
Iran - AS & Zionis Israel:

Gedung Putih: 'Sangat Prihatin' atas Potensi Perang Israel-Iran 

Story Code : 1127049
Iranians protest after the killing of General Mohammad Reza Zahedi in Israeli airstrike on the Iranian consulate in Damascus
Iranians protest after the killing of General Mohammad Reza Zahedi in Israeli airstrike on the Iranian consulate in Damascus
Washington khawatir dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Zionis Israel, kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada hari Kamis (4/4). Berbicara di acara CNN 'The Situation Room with Wolf Blitzer', Kirby mengatakan Gedung Putih khawatir bahwa situasi ini dapat berkembang menjadi perang besar-besaran.

Pernyataan tersebut muncul setelah serangan udara mematikan terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus awal pekan ini, yang menewaskan tujuh pejabat militer Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), termasuk seorang jenderal penting Iran. Tehran menyalahkan Zionis Israel atas serangan tersebut, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan melakukan pembalasan dan mengatakan bahwa Zionis Israel akan “menerima tamparan di wajahnya.”

“Kami sangat prihatin,” kata Kirby saat menjawab pertanyaan mengenai ancaman Iran dan apa dampaknya.

“Faktanya, salah satu hal yang dibicarakan oleh Perdana Menteri [Benjamin Netanyahu] dan Presiden [Joe Biden] hari ini adalah ancaman yang sangat terbuka dan sangat nyata dari Iran terhadap Negara Israel,” tambahnya, seraya mencatat bahwa AS sedang menangani situasi ini dengan sangat serius.

“Tidak seorang pun ingin melihat konflik ini meningkat,” kata Kirby. Namun dia mengatakan bahwa AS akan terus mendukung Israel dan memberikan bantuan militer.

Kompleks diplomatik di Damaskus dihantam oleh sebuah rudal, yang konon diluncurkan oleh jet tempur F-35 Zionis Israel, pada hari Senin (1/4). Zionis Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, sejalan dengan kebijakan tradisionalnya yang tidak membenarkan atau menyangkal operasi di wilayah asing. Namun, Zionis Israel telah berulang kali mengebom Suriah, sekutu strategis terdekat Iran, dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan hari Senin ini terjadi di tengah perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza. Zionis Israel menuduh Iran mendukung Hamas dan mendalangi serangan mematikan pada 7 Oktober terhadap warga Zionis Israel, yang merenggut nyawa sekitar 1.200 warga Israel dan memicu konflik saat ini.

Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan itu dan berjanji untuk membasmi kelompok tersebut. Lebih dari 33.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Zionis Israel di Gaza dalam enam bulan terakhir, dan sebagian besar daerah kantong tersebut rata dengan tanah. Tehran, pada bagiannya, membantah terlibat dalam serangan bulan Oktober itu, namun berjanji untuk terus mendukung Hamas dan kelompok Palestina lainnya.[IT/r]
Comment