0
Wednesday 10 April 2024 - 15:07
Iran - Zionis Israel:

Imam Khamenei: Israel Melakukan Kesalahan, Akan 'Dihukum' karena Menyerang Konsulat Iran

Story Code : 1127864
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei speaks at Imam Khomeini’s Grand Mosalla in the Iranian capital of Tehran
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei speaks at Imam Khomeini’s Grand Mosalla in the Iranian capital of Tehran
Ayatollah Khamenei menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato di Mosalla Agung Imam Khomeini di ibu kota Iran, Tehran, pada hari Rabu (10/4) setelah memimpin salat Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan puasa suci Ramadhan.

Pemimpin merujuk pada serangan rudal Israel di bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di ibukota Suriah, Damaskus pada tanggal 1 April.

Ayatollah Khamenei berkata, “Rezim jahat Zionis melakukan kesalahan lain… dan itu adalah serangan terhadap konsulat Iran di Suriah. Konsulat dan misi diplomatik di negara mana pun dianggap sebagai wilayah negara tersebut. Ketika mereka menyerang konsulat kami, itu berarti mereka telah menyerang wilayah kami."

“Rezim jahat telah melakukan kesalahan dan harus dihukum dan akan dihukum,” tegas Rahbar.

Serangan Zionis Israel menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan ke Suriah serta lima perwira pendamping mereka.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan wakilnya Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi termasuk di antara tujuh korban serangan teroris tersebut.

'Sifat jahat peradaban Barat'

Ayatollah Khamenei mengutuk perang rezim Zionis Israel selama berbulan-bulan melawan warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan mengatakan hal itu menunjukkan sifat jahat dan keji dari peradaban Barat.

“Dalam peristiwa tahun ini, pemerintah Barat mengungkap sifat jahat peradaban Barat. Selama enam bulan terakhir di Gaza, pemerintah negara-negara Barat sendiri telah memperlihatkan sifat jahat ini di depan mata dunia,” kata Imam Khamenei.

“Mereka membunuh anak-anak di pelukan ibu mereka dan pasien di rumah sakit. Kekuatan mereka tidak sebanding dengan pejuang perlawanan, jadi mereka merenggut nyawa orang tua, keluarga, anak-anak dan wanita, dan membunuh lebih dari tiga puluh ribu orang tak bersalah.”

Beliau menambahkan, “Dimanakah orang-orang yang suaranya yang gaduh mengenai hak asasi manusia memekakkan telinga dunia? Bukankah ini manusia? Apakah mereka tidak punya hak?”

Ayatollah Khamenei menggarisbawahi bahwa pemerintah Barat selama bertahun-tahun selalu membantu dan mendukung Israel, dan juga mendukung rezim tersebut di kalangan internasional dan memberikan segala macam bantuan.

“Mereka seharusnya mencegah kejahatan rezim dalam bencana ini. Namun pemerintah Barat tidak memenuhi tugas mereka. Ada yang berbicara untuk mendukung masyarakat [di Gaza], namun dalam praktiknya mereka tidak hanya gagal mencegah tetapi juga berkontribusi terhadap [perang], terutama pemerintah AS dan Inggris yang arogan dan kejam,” kata Imam Ali Khamenei.

Rezim Zionis Israel melancarkan perang dahsyatnya di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina melancarkan Operasi Badai al-Aqsa melawan rezim yang merebut kekuasaan pada 7 Oktober.

Rezim sejauh ini telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.[IT/r]
Comment