0
Thursday 11 April 2024 - 01:08
Zionis Israel - Iran:

Media: Israel Siap Menyerang Situs Nuklir Iran

Story Code : 1127923
Natanz Fuel Enrichment Plant covering 100,000 square meters
Natanz Fuel Enrichment Plant covering 100,000 square meters
Angkatan udara Zionis Israel dilaporkan sedang berlatih untuk menyerang “lokasi sensitif”

Dua jenderal Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan beberapa perwira lainnya tewas dalam serangan udara Zionis Israel di konsulat Iran di Damaskus pekan lalu. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Zionis Israel akan “menerima tamparan di wajahnya” sebagai balasannya.

Menurut Elaph News, outlet online berbahasa Arab yang beroperasi dari Inggris, Zionis Israel telah melatih pilot untuk menyerang “lokasi sensitif” di Iran, yang berpotensi terlibat dalam program nuklir Tehran.

Laporan Elaph diambil oleh tabloid Inggris The Sun, yang memuat daftar kemungkinan sasaran Zionis Israel, mulai dari reaktor air berat Arak dan pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr hingga tambang uranium Gachin dan fasilitas pengayaan uranium Natanz. Surat kabar tersebut mencatat bahwa serangan Zionis Israel terhadap salah satu dari mereka akan menandai “eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya” dalam konflik Timur Tengah.

AS “akan tetap mendukung Zionis Israel” dan menyediakan semua dukungan, senjata, dan peralatan yang dibutuhkan untuk misi ini, kata sebuah sumber kepada Elaph. Presiden AS Joe Biden telah meyakinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Washington akan mendukung Yerusalem Barat “dalam segala keadaan,” tambah sumber itu.

Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) telah membatalkan semua cuti dan mulai memalsukan sinyal GPS, sebagai persiapan menghadapi kemungkinan pembalasan Iran. Beberapa media AS, mengutip sumber intelijen Amerika, melaporkan bahwa Tehran bermaksud menggunakan rudal balistik dan drone kamikaze untuk menyerang infrastruktur Zionis Israel setelah bulan suci Ramadhan berakhir.

“Pastikan, pastikan bahwa tanggapan Iran terhadap penargetan konsulat di Damaskus pasti ditujukan terhadap Zionis Israel,” kata pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya Jumat lalu.

CNN, di sisi lain, mengutip mata-mata Amerika yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Iran “tidak mungkin” melakukan serangan langsung karena takut akan pembalasan AS dan Zionis Israel, dan sebagai gantinya akan bergantung pada berbagai proksi di wilayah tersebut.[IT/r]
Comment