0
Sunday 14 April 2024 - 17:19
Iran vs Zionis Israel:

Iran Memperingatkan: Setiap Provokasi Militer Israel Akan Mendapat Respons yang ‘Lebih Kuat’

Story Code : 1128540
Any-Israeli-military-provocation-will-get-‘stronger’-response_-Iran-warns
Any-Israeli-military-provocation-will-get-‘stronger’-response_-Iran-warns
Perwakilan tetap Iran untuk PBB telah memperingatkan bahwa setiap agresi Zionis Israel terhadap kepentingan Tehran akan mendapat pukulan yang “lebih keras”.

“Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak pertahanan diri yang melekat padanya bila diperlukan,” katanya.

“Jika rezim Zionis Israel kembali melakukan agresi militer, respons Iran pasti akan lebih kuat dan tegas.”

Iravani juga menegaskan kembali “tekad tak tergoyahkan” Iran untuk membela rakyatnya, keamanan dan kepentingan nasional, kedaulatan, dan integritas wilayah dalam menghadapi ancaman dan “dengan penuh semangat” membalas tindakan agresi sesuai dengan hukum internasional.

Semalam pada hari Sabtu dan Minggu (13-14/4) dini hari, Iran meluncurkan ratusan rudal balasan dan drone ke pangkalan militer di wilayah pendudukan.

Serangan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah pesawat tempur Zionis Israel mengebom gedung konsuler kedutaan Iran di Damaskus, menewaskan tujuh anggota IRGC yang sedang menjalankan misi penasihat di negara Arab tersebut.

Utusan tersebut menekankan bahwa operasi pembalasan Iran adalah pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk membela diri sebagaimana diuraikan dalam Pasal 51 Piagam PBB.

“Sangat disayangkan, Dewan Keamanan PBB telah gagal dalam tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional, membiarkan rezim Zionis Israel melanggar garis merah dan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional,” tambahnya.

“Sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab, Republik Islam Iran berkomitmen terhadap tujuan dan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan hukum internasional, dan menegaskan kembali pendiriannya yang konsisten bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi atau konflik di wilayah tersebut.."

'Iran tidak akan ragu mengambil tindakan defensif terhadap agresi'

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara tersebut telah menggunakan hak yang melekat untuk membela diri terhadap tindakan agresi Israel yang berulang, khususnya serangan tanggal 1 April, yang mengakibatkan matinya penasihat militer di Suriah.

Pada tanggal 14 April 2024, angkatan bersenjata Iran telah melakukan serangkaian serangan militer terhadap pangkalan militer Israel sebagai tanggapan terhadap, & dalam rangka melaksanakan hak #bela diri yang melekat sebagaimana diakui dalam Pasal 51 Piagam, terhadap agresi militer Israel yang berulang, pic.twitter.com/1zEWt9Slhd
— Kementerian Luar Negeri, Republik Islam Iran 🇮🇷 (@IRIMFA_EN) 14 April 2024

Kementerian lebih lanjut menegaskan kembali komitmen Iran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional dan menegaskan kembali tekadnya untuk membela kedaulatan dan kepentingan nasional terhadap penggunaan kekuatan yang melanggar hukum.

Tindakan defensif tersebut, katanya, “menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat rezim pendudukan apartheid… kampanye genosida terhadap rakyat Palestina disertai dengan agresi militer berulang kali terhadap negara-negara tetangga… mengobarkan api di seluruh wilayah dan di luar."

“Iran tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah defensif lebih lanjut yang diperlukan untuk melindungi kepentingan sahnya terhadap tindakan agresi militer atau penggunaan kekuatan yang melanggar hukum,” tegasnya.[IT/r]
Comment