0
Monday 6 May 2024 - 02:11
AS - Zionis Israel:

Pejabat: Berbagai Ancaman Bom Dilaporkan di Sinagoga NYC 

Story Code : 1133023
A police vehicle sits in Times Square in New York City
A police vehicle sits in Times Square in New York City
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan peringatan tersebut ternyata salah dan mengutuk tindakan anti-Semitisme

Menurut Departemen Kepolisian Kota New York, seperti dikutip CBS News, ada laporan adanya bahan peledak di tiga tempat ibadah di Manhattan – Jemaat Rodeph Sholom, Jemaat Beit Simchat Torah, dan Chabad of Midtown. Di tempat lain di New York, ancaman bom dikirim ke Sinagoga Brooklyn Heights dan Museum Brooklyn.

Aparat penegak hukum mengatakan semua lokasi menerima pemberitahuan melalui email, mengklaim ada bahan peledak di dekatnya, dan mendorong evakuasi dalam beberapa kasus. Selanjutnya, ancaman tersebut dianggap sebagai tipuan, kata polisi, seraya menambahkan bahwa masalah tersebut sedang diselidiki, dan sejauh ini tidak ada kaitan antara insiden tersebut.

Otoritas Transportasi Metropolitan NYC, yang dikutip oleh CBS, mengatakan paket yang tidak biasa dilaporkan tidak jauh dari stasiun kereta bawah tanah The Brooklyn Museum, namun layanan transportasi tidak terpengaruh.

Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul membenarkan perkembangan tersebut, dengan mengatakan para pejabat “secara aktif memantau sejumlah ancaman bom” di sinagoga.

“Ancaman telah ditetapkan agar tidak kredibel, namun kami tidak akan menoleransi individu yang menyebarkan ketakutan dan antisemitisme. Mereka yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan tindakan tercelanya,” tulisnya di X (sebelumnya Twitter).

Pada bulan April, NYPD melaporkan peningkatan sebesar 45% dalam kejahatan kebencian anti-Semit sejak awal tahun, dengan 96 kasus serupa, dibandingkan dengan 66 kasus pada periode yang sama tahun 2023.

Komisaris Polisi Edward Caban mengaitkan gelombang anti-Semitisme dengan konflik Zionis Israel-Gaza.

Perang dimulai ketika kelompok militan Hamas melakukan serangan lintas batas pada Oktober lalu, menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 250 orang. Sebagai tanggapan, Zionis Israel melancarkan operasi militer skala besar, yang menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut otoritas Gaza.

Konflik tersebut telah memicu protes pro-Palestina di puluhan perguruan tinggi di seluruh AS dalam beberapa minggu terakhir, yang dalam beberapa kasus mengakibatkan bentrokan dengan polisi dan sejumlah penangkapan.[IT/r]
Comment