IRGC: Jika AS Serang Iran, 30.000 Nyawa Tentara AS Terancam

Penasihat senior komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan ribuan korban tentara AS di Irak dan Afghanistan seharusnya membuat Washington lebih waspada dalam perang melawan negara-negara regional lainnya, dan para ahli Amerika sangat memahami, ketika AS menyerang Iran, itu berarti AS menyerahkan 30.000 nyawa tentara AS secara cuma-cuma pada hari pertama perang.

"Para ahli strategi AS mengatakan bahwa serangan rudal Iran saat ini mampu menjangaku wilayah 2.500 km, dan perang militer dengan Iran akan mengakibatkan terbunuhnya 30.000 nyawa tentara Amerika pada hari pertama perang," kata Saffar Harandi, yang juga menjabat sebagai menteri kebudayaan Iran, pada hari Minggu, 23/12/12.

Dijelaskannya, pejabat Amerika yang pernah dipaksa Iran untuk berkompromi dan menyerah setelah kelah perang di Afghanistan dan Irak, sekarang ini sedang mencari cara yang aman untuk keluar dari lumpur jebakan yang mereka buat sendiri di kedua negara tersebut.

Saat ini AS dan Israel mengintensifkan retorika perang terhadap Iran. Israel akan membombardir situs reaktor nuklir Iran yang diklaim Israel untuk membuat senjata pemusnah massal, sementara dengan mengklaim tuduhan kosong tersebut Tel Aviv tidak pernah membuktikan dokumen nyata untuk mendukung tuduhan.

Pada saat yang sama Iran, juga dengan tegas memperingatkan jika Israel menyerang situs nuklir negara, maka kekuatan Iran akan menghancurkan semua kepentingan Israel di seluruh dunia.

Sementara Amerika Serikat telah lama menekankan bahwa aksi militer adalah pilihan utama Gedung Putih untuk mencegah kemajuan Iran di bidang teknologi nuklir.

Iran juga memperingatkan jika AS benar-benar melaksanakan hajatnya tersebut, maka semua kepentingan AS baik milik AS atau Israel, akan menjadi target serangan rudal Iran terutama di 32 titik pangkalan Amerika di Timur Tengah dan menutup Selat strategis Hormuz. [Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times/on]