Iran Merespon Sesuai Tindakan Barat dan Bukan Ucapannya

Komandan Husain Salami, Wakil Ketua Angkatan Bersenjata Iran, dalam konfrensi pers pada hari Senin (14/1/13) berkata,"Republik Islam Iran selalu menyeru kemuliaan dan persatuan umat Islam. Sebagaimana Imam Khomeini dan Ayatulah Khamenei juga selalu menekankan pentingnya persatuan."

Menjawab pertanyaan tentang retorika perang Mentri Pertahanan Amerika terkait  Iran, dikatakannya,"Kami menganggap Amerika adalah sebuah sistem yang terdiri atas serangkaian pemikiran dan kebijakan politik. Pengalaman kami selama ini mengungkapkan bahwa meski wajah-wajah penguasa di Amerika berubah, tapi nilai-nlai dan sistem pemikiran di sana tak berubah sama sekali."

"Kami sudah belajar banyak dan ternyata ada perbedaan sangat jauh antara ucapan dan tindakan para penguasa di barat. Maka kami menyusun strategi sesuai tindakan mereka bukan ucapan mereka. Kami tidak percaya pada ucapan seperti itu, selama mereka tidak mengubah prilakunya."

Salami juga berkata,"Kami memandang Amerika sebagai sebuah sistem pemikiran bukan pribadi. Sebab strategi dan kepentingan Amerikalah yang menentukan arah para politikus Amerika."

Sementara terkait langkah Kanada yang memasukkan Pasukan Quds Iran ke dalam list hitam dan teroris, Salami mengetakan,"Logika politik sebagian besar pemerintahan Barat sudah jelas. Mereka memperkenalkan berbagai kelompok, gerakan dan negara yang menuntut kemerdekaan sebagai poros kejahatan. Mereka bertindak bertentangan dengan logika manusiawi. Pasukan Quds juga masuk dalam list hitam itu karena hal ini. Jika logika politik mereka berubah malah kita harus tanda tanya."

Salami melanjutkan,"Kami hanya akan membela kemerdekaan negara dan kaum mustadh'afin dari para penguasa yang arogan. Dan tindakan seperti ini dianggap sebagai tindakan teroris oleh Barat. Sebaliknya, membunuh anak-anak dan wanita-wanita Palestina dianggap sebagai tindakan membela diri. Tindakan itu mereka lakukan dalam upaya perang urat syarat demi merusak wajah Pasukan Quds." [IT/FA/NTA]