Membangkang, Netanyahu Pecat Dua Menteri Kabinet

PM Israel, Benjamin Netanyahu memecat dua menteri kabinetnya; Menteri Keuangan Yair Lapid dan Menteri Kehakiman Tzipi Livni.

"Saya tidak akan mentolerir setiap penentangan dari dalam pemerintahan saya. Saya juga akan meminta parlemen dibubarkan secepatnya," kata Netanyahu, Selasa, 02/12/14.

Menanggapi pemecatan itu, empat menteri lainnya termasuk Shai Piron, Yael Jerman, Meir Cohen, dan Yaakov Peri mengumumkan pengunduran diri mereka dari pemerintah.

Menteri Shai Piron mengecam tindakan Netanyahu dan mengatakan, "Setelah tindakan pengecut yang mencirikan perilakunya selama beberapa jam terakhir, perdana menteri melakukan tindakan pengecut lain yang kita saksikan disini," kecamnya,

Akhir November lalu, Lapid dan Livni terlibat dalam perdebatan sengit dengan Netanyahu mengenai RUU Negara Yahudi. Dalam perdebatan itu, Livni dan Lapid berusaha menggagalkan pengesahan RUU itu di kabinet, karena dianggap menjadikan Israel negara apartheid.

Sebanyak 14 menteri mendukung RUU yang akan menjadikan Isreal sebagai negara etnis Yahudi, sementara enam lainnya, termasuk Lapid dan Livni, menentang keras.

Kelompok partai tengah dan liberal, termasuk mantan presiden Shimon Peres, menentang RUU ini yang menurut Peres, RUU itu akan merusak citra Israel di dalam dan luar negeri, serta meghancurkan prinsip-prinsip demokratis.

Peres juga menyebut RUU itu melemahkan deklarasi Israel demi kepentingan politik sesaat.

Penyetujuan RUU itu akan menandai akhir resmi pemerintahan Netanyahu ketiga, yang berlangsung lebih sedikit satu setengah tahun. Pada Selasa malam, para pejabat kantor Netanyahu membahas tanggal potensial untuk menggelar pemilu, 10, 17, atau 24 Maret.[IT/Onh/Ass]