0
1
Komentar
Wednesday 22 April 2015 - 16:45

Parleman Iran: Serangan Ofensif Saudi terhadap Yaman Gagal dan Kekanak-kanakan

Story Code : 456008
Ali Larijani
Ali Larijani
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani dalam sebuah pernyataan mengatakan deklarasi Arab Saudi untuk mengakhiri kampanye militer terhadap Yaman menunjukkan kegagalan serangan ofensif kekanak-kanakan kerajaan itu.

Pernyataan itu diutarakan Larijani dalam sesi terbuka di Tehran, pada Rabu, 22/04/15, melalui siaran TV Chanel 1. Ketua parlemen itu juga mengecam pernyataan Kementerian Pertahanan Saudi yang menyebut bahwa serangan udara berhasil menghapus "ancaman terhadap keamanan Arab Saudi dan negara-negara tetangga."

Menjelaskan apa yang terjadi selama agresi militer Saudi terhadap Yaman, Larijani mengatakan, "Pertama, lebih dari seribu orang, termasuk pria, wanita dan anak-anak, tewas dan ribuan lainnya terluka. Kedua, beberapa infrastruktur (Yaman) negara hancur; dan ketiga, pasukan revolusioner Ansarullah bersama-sama dengan tentara Yaman menguasai beberapa provinsi di Yaman," tegasnya.

"Pemerintah Saudi sekarang harus diminta pertanggungjawaban atas tiga dari salah satu tujuan operasi "Badai Penentuan", kata Larijani.

Larijani juga menegaskan, Tehran sejak awal mengatakan serangan udara Saudi terhadap Yaman pada akhir Maret lalu, hanya menguntungkan Israel, dan intervensi asing dalam urusan Yaman tidak akan berhasil selain menurunkan kekuatan Muslimin.

"Pengambil kebijakan Saudi sekarang justru menilai perilaku mereka, [dan menyadari] bahwa metode tersebut tidak saja tidak bermanfaat untuk keamanan mereka, tetapi benar-benar menghancurkan martabat Islam mereka."

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Saudi Brigjen Ahmed al-Assiri, dalam siaran TV Selasa malam mengumumkan penghentian serangan Riyadh terhadap Yaman.

Namun, ia menambahkan bahwa blokade laut Saudi di Yaman akan tetap berlaku dan pasukan Saudi akan terus menargetkan para pejuang gerakan al-Houthi, Ansarullah di Yaman.

Arab Saudi memulai agresi militer terhadap Yaman pada 26 Maret- tanpa mandat PBB - dalam upaya memulihkan kekuatan buronan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur al-Hadi, yang merupakan sekutu dekat Riyadh.

Menurut laporan, sekitar 2.800 orang tewas dalam agresi tak bermoral kerajaan Saudi Arabia di Yaman. [IT/Onh/Ass]
Comment


wahabi salafi munafiqin
Indonesia
Dan saudi goblok tetap tidak bisa kalahkan haouti yg perkasa. Bani saud munafiqin ini semakin membuka celana kolornya, dunia semakin tau siapa mrk, pendukungnya di NKRI semakin tidak punya rasa malu membela saudi si tanduk _setan dari nejed.