0
Thursday 11 October 2018 - 09:10
Rusia dan Gejolak Suriah:

Rusia: Tabung Klorin White Helm dan Front Nusra Sampai di Tangan Daesh

Story Code : 755175
Laboratory used by terrorists to produce chemical agents and explosives in the Damascus suburb of Douma..jpg
Laboratory used by terrorists to produce chemical agents and explosives in the Damascus suburb of Douma..jpg
Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia, Mayor Jenderal Vladimir Savchenko, mengumumkan dalam pernyataan hari Rabu (10/10) bahwa teroris pro-Daesh pada Selasa (9/10) malam "menyerang markas detasemen organisasi teroris Hayyat Tahrir al-Sham," nama sebelumnya al-Nusra Front, di desa al-Lataminah di provinsi Hama.

“Akibatnya, empat teroris dan dua karyawan organisasi White Helmets tewas. Dua kontainer klor dicuri dari ruang kantor pusat,” tambah pernyataan itu.

Pejabat Rusia itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa wadah-wadah klorin yang dicuri dipindahkan ke selatan provinsi Aleppo dan diserahkan kepada kelompok teroris Harras al-Din, yang terkait dengan Daesh.

Savchenko menyalahkan negara-negara Barat yang mendukung teroris karena "tindakan tidak bertanggung jawab" mereka, yang telah menyebabkan situasi di mana teroris dapat memperoleh akses ke agen-agen kimia.

Agen-agen kimia telah berakhir di tangan teroris Daesh, yang tindakannya tidak dapat diprediksi, tambah pernyataan itu.

Pernyataan itu muncul beberapa minggu setelah kementerian pertahanan Rusia memperingatkan teroris dan kelompok Helm Putih, yang dituduh bekerja dengan teroris Takfiri dan meluncurkan serangan gas bendera palsu di Suriah, telah bertemu di provinsi barat laut Idlib untuk melancarkan serangan kimia yang kemudian mereka akan menyalahkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.[IT/r]
 
 
Comment