0
Thursday 25 October 2018 - 19:55
Rusia dan Gejolak Suriah:

Jenderal: Pesawat Nirawak AS Menyerang Pangkalan Udara Rusia di Suriah

Story Code : 757814
Drone used during an attack on Russia
Drone used during an attack on Russia's Hmeimim air base in Syria.jpg
Kolonel Jenderal Alexander Fomin membuat pernyataan di Forum Xiangshan Beijing ke-8 tentang kemitraan keamanan di China pada hari Kamis (25/10).

Hmeimim diserang 13 pesawat Poseidon-8 AS yang terbang di atas Laut Mediterania secara bersamaan, Fomin mengatakan, tanpa menyebutkan waktu kejadian.

“Tiga belas drone bergerak sesuai dengan operasi pertempuran tempur yang umum, dioperasikan oleh satu kru. Selama ini pesawat pengintai Poseidon-8 Amerika berpatroli di wilayah Laut Mediterania selama delapan jam,” katanya.

Jenderal juga mencatat bahwa drone beralih ke mode panduan manual dan terbang pada jarak tertentu dari Hmeimim ketika mereka menghadapi peperangan elektronik peralatan Rusia.

“Ketika 13 drone ini muncul di layar peperangan elektronik kami, mereka bergerak ke suatu tempat, menerima perintah yang sesuai dan mulai dioperasikan keluar dari ruang angkasa dan menerima bantuan dalam menemukan target yang disebut di mana mereka mulai menembus. Kemudian mereka dihancurkan,” tambahnya.

'Aliran senjata untuk teroris harus berakhir'

Di tempat lain dalam pernyataannya, Fomin menekankan bahwa pertarungan kontra-terorisme yang efektif di Suriah membutuhkan pemblokiran pasokan senjata buatan asing untuk teroris.

"Ada kebutuhan untuk mengakhiri penyediaan uang, senjata, peralatan dan berbagai zat kepada teroris, termasuk bahan-bahan kimia," katanya. “Pengalaman kami membuktikan bahwa teroris memiliki senjata dan alat komunikasi paling modern, termasuk alat-alat yang berbasis di ruang angkasa.”[IT/r]
 
 
Comment