Kim: Kor-Ut Akan Mempertimbangkan Perubahan Pendekatan jika AS Mempertahankan Sanksi

Pada pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada bulan Juni (2018), keduanya menandatangani janji yang tidak jelas tentang denuklirisasi semenanjung Korea.

Namun kemajuan sejak itu terhenti dengan Pyongyang dan Washington berdebat tentang apa artinya itu.

"Jika Amerika Serikat tidak menepati janji yang dibuatnya di mata dunia ... dan terus memberlakukan sanksi dan tekanan terhadap Republik kita," kata Kim pada hari Selasa (1/1)," kita mungkin terdorong untuk menemukan cara baru untuk mempertahankan kedaulatan negara dan kepentingan utama negara ”.

Dia bersedia bertemu Trump lagi kapan saja, tambahnya, dan akan mencari jalan "untuk memperoleh hasil tanpa gagal yang dapat disambut oleh masyarakat internasional".

Korea Utara menuntut pembebasan sanksi - negara itu tunduk pada berbagai langkah atas program senjata nuklir terlarang dan program rudal balistiknya - dan telah mengutuk desakan AS pada perlucutan senjata nuklirnya sebagai "mirip gangster".[IT/r]