PLO: Israel Menyetujui Rencana Pembangunan Lebih dari 10.000 Unit Pemukiman pada 2018

Organisasi itu, dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu (2/1), mengatakan pihak berwenang Zionis Israel memberi lampu hijau untuk 10.298 unit baru, 2.600 di antaranya dibangun di Yerusalem Timur al-Quds.

Laporan itu menambahkan bahwa otoritas Zionis Israel menyetujui permukiman baru - yang disebut permukiman Amihai - dekat kota Nablus di Tepi Barat, bersama dengan lingkungan baru di permukiman Gush Etzion dekat Betlehem, yang terletak sekitar 10 kilometer (6,2 mil) selatan Yerusalem. Quds

Para pejabat Israel menyita 3.439 dunam (3.439 kilometer persegi) tanah pribadi Palestina di Tepi Barat, termasuk 1.182 dunam (1.182 kilometer persegi) di Lembah Jordan yang strategis.

Laporan lebih lanjut mencatat bahwa pasukan Israel mencabut sekitar 7.600 pohon zaitun, palem dan almond di Tepi Barat tahun lalu.

Disebutkan pula bahwa otoritas Zionis Israel menghancurkan 538 rumah dan bangunan pada 2018, sambil mengeluarkan perintah pembongkaran untuk 460 bangunan lainnya.

Pembongkaran, laporan itu menyoroti, mengakibatkan perpindahan sekitar 1.300 warga Palestina, termasuk 225 anak-anak.

Aktivitas konstruksi permukiman Israel melonjak di era Trump

Sementara itu, kelompok pemantau anti-pemukiman Peace Now mengatakan angka-angka, yang dikumpulkan dari sumber-sumber resmi Zionis Israel, menunjukkan peningkatan dalam pembangunan unit-unit pemukim pada 2018 dan lonjakan tajam dalam perencanaan untuk pembangunan masa depan.

Dia menambahkan bahwa tren itu hanya memperdalam ketidakpercayaan Palestina pada pemerintahan Presiden AS Donald Trump karena dia mengatakan sedang bersiap untuk meluncurkan apa yang disebut rencana perdamaian.

Kurang dari sebulan sebelum Trump berkuasa, Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 2334, menyerukan Zionis Israel untuk "segera dan sepenuhnya menghentikan semua aktivitas pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur al-Quds.”[IT/r]