0
Sunday 24 March 2019 - 23:03
AS dan Gejolak Suriah:

Jaafari ke Guterres: AS Tidak Berhak untuk Memutuskan Nasib Golan yang Diduduki

Story Code : 784961
Syria’s Permanent Representative to the UN Bashar al-Jaafari met UN Secretary General Antonio Guterres in New York.jpg
Syria’s Permanent Representative to the UN Bashar al-Jaafari met UN Secretary General Antonio Guterres in New York.jpg
Jaafari menyuarakan penolakan Damaskus terhadap pernyataan Trump, menegaskan bahwa pemerintah AS tidak memiliki hak atau wewenang untuk memutuskan nasib Golan Suriah yang diduduki.

Utusan Suriah itu, mengatakan bahwa tindakan AS "adalah tindakan tidak sah yang tidak memiliki efek dan itu merupakan pelanggaran kewajiban AS terhadap ketentuan Piagam PBB dan hukum internasional."

“Dalam konteks ini, Jaafari mengindikasikan bahwa PBB telah menegaskan melalui berbagai resolusi relevan oleh Majelis Umum dan resolusi Dewan Keamanan no. 497 untuk tahun 1981 bahwa Golan adalah tanah Suriah yang diduduki dan bahwa segala tindakan yang diambil oleh otoritas pendudukan Zionis Israel di tanah yang diduduki ini adalah batal demi hukum dan mereka tidak memiliki dampak hukum," kantor berita SANA melaporkan.

Jaafari meminta Sekretaris Jenderal untuk mengeluarkan sikap resmi yang tidak ambigu di mana dia menegaskan sikap tegas PBB terhadap masalah pendudukan Zionis Israel atas Golan Arab Suriah.

Sementara itu, Guterres menegaskan bahwa sikap PBB dan sikap pribadinya teguh, terkenal dan didasarkan pada resolusi legitimasi internasional yang secara tegas menetapkan bahwa Golan adalah tanah Arab Suriah yang diduduki oleh "Zionis Israel".[IT/r]
 
Comment