IRGC Berjanji Akan Meningkatkan Kekuatan Militer setelah Daftar Hitam AS

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (10/4), IRGC mengecam langkah "ilegal, tidak konvensional dan belum pernah terjadi sebelumnya" oleh rezim AS dengan menunjuknya sebagai kelompok teroris.

Pernyataan itu mengatakan keputusan seperti itu oleh presiden AS dan "idiot" di sekitar sistem pemerintahan AS adalah bagian lain dalam rantai kekalahan Gedung Putih di wilayah tersebut, menekankan bahwa langkah tersebut telah memperkuat tekad IRGC untuk lebih meningkatkan pertahanan dan sistem dan kemampuan pelanggaran, serta kekuatan regionalnya yang meningkat.

Ini juga memuji dukungan yang diungkapkan para pejabat dan rakyat Iran untuk IRGC dalam beberapa hari terakhir, menekankan bahwa dukungan luas untuk IRGC menandakan ketidakabsahan langkah petualang pemerintah AS.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa IRGC mengadopsi kebijakan pembalasan dahsyat di hadapan musuh, menambahkan bahwa musuh akan diberikan pelajaran yang tak terlupakan dan patut dicontoh yang akan membuat mereka menyesal, jika perlu.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Senin (8/4) bahwa Washington menunjuk IRGC sebagai "organisasi teroris" asing, menandai pertama kalinya AS secara resmi menyebut militer negara lain sebagai kelompok teroris.

Menanggapi langkah tersebut, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran segera menyatakan AS sebagai sponsor negara terorisme dan pasukan AS di kawasan sebagai teroris.

SNSC mengatakan telah menempatkan CENTCOM dalam daftar teror sebagai "tindakan timbal balik" terhadap langkah "ilegal dan tidak bijaksana" AS.[IT/r]