0
Tuesday 4 June 2019 - 19:45
Haul Imam Khomeini:

Warga Iran Memperingati “Haul” Imam Khomeini

Story Code : 797936
Haul Imam Khomeini.jpg
Haul Imam Khomeini.jpg
Para pelayat dari semua lapisan masyarakat diharapkan untuk berkumpul di Mausoleum Imam Khomeini di Tehran selatan pada hari Selasa (5/6) untuk memberi penghormatan kepada arsitek Revolusi Islam dan memperbarui kesetiaan pada cita-cita Revolusi 1979.

Pemimpin Revolusi Islam, Imam Sayyed Ali Khameneiis akan menyampaikan pidato pada peringatan itu nanti di hari itu.

Sekitar 50 koresponden asing dan 300 wartawan Iran akan meliput acara tersebut.

Grand Ayatollah Sayyid Ruhulah Musavi Khomeini, lebih dikenal sebagai Imam Khomeini, meninggal pada 3 Juni 1989 pada usia 87.

Dia berkontribusi bertahun-tahun dalam hidupnya untuk bangkit melawan dinasti Pahlavi yang didukung AS, dan akhirnya membuka jalan bagi kejatuhannya dalam Revolusi Islam 1979.

Di era pra-Revolusi, Imam Khomeini menghabiskan lebih dari 15 tahun di pengasingan karena penentangannya terhadap raja terakhir, Mohammad Reza Pahlavi, sebagian besar karena hubungannya dengan imperialis Barat.

Dia tidak diizinkan untuk kembali ke Iran selama masa pemerintahan Pahlavi, dan baru kembali ke rumah pada tanggal 1 Februari 1979 setelah raja akhirnya menghadapi demonstrasi rakyat yang marah dan meninggalkan negara itu. Rezim Pahlavi yang kejam sepenuhnya runtuh 10 hari kemudian pada 11 Februari.

Upacara berkabung mendahului peringatan demonstrasi 5 Juni 1963, yang dikenang di Iran sebagai awal dari kemenangan Revolusi Islam.

Sebelum Revolusi, Imam Khomeni ditangkap pada tahun 1963 setelah dia berpidato bersejarah di kota suci Qom, tempat dia mencerca "hukum kapitulasi" yang memberikan kekebalan kepada orang Amerika di tanah Iran.

Akhir tahun itu, masyarakat turun ke jalan untuk memprotes penangkapan pemimpin politik itu.
 
Terkejut oleh demonstrasi dukungan masyarakat yang besar-besaran, pasukan rezim Pahlavi melancarkan penumpasan berdarah pada orang-orang untuk memadamkan protes.[IT/r]
 
Comment