0
Thursday 4 July 2019 - 12:25
Iran - Saudi Arabia:

Imam Ali Khamenei: Saudi Harus Memastikan Keamanan Ibadah dan Jamaah Haji

Story Code : 803060
Ayatullah Uzmam Imam Sayid Ali Khamenei, Wali Faqih.png
Ayatullah Uzmam Imam Sayid Ali Khamenei, Wali Faqih.png
Ayatollah Khamenei mengatakan kepada para pejabat haji Iran pada hari Rabu (3/7) bahwa Riyadh menghadapi tugas besar "memastikan keselamatan para jamaah tanpa mengambil langkah-langkah berlebihan dalam mengamankan daerah" sementara "memuliakan semua jamaah."

Terlepas dari keputusan Riyadh pada Januari 2017 untuk memutuskan hubungan secara sepihak setelah protes di luar tempat diplomatiknya di Tehran dan Mashhad, kedua negara telah menegaskan bahwa haji sebagai kewajiban agama tidak boleh dicampur dengan politik.

Keamanan jamaah haji telah menjadi salah satu masalah utama yang dibahas antara pejabat Iran dan Saudi selama beberapa tahun terakhir.

Iran telah lebih dari sekali berhenti mengirim jemaah haji ke haji dalam beberapa tahun terakhir setelah serangkaian insiden yang telah mengancam keselamatan jamaah haji atau melanggar martabat mereka.

Pada bulan September 2015, kesalahan manusia yang mematikan terjadi selama ritual haji di Mina, dekat Mekah. Berhari-hari setelah insiden itu, Arab Saudi menerbitkan jumlah korban tewas 770 tetapi menolak memperbaruinya.

Sumber tidak resmi, berdasarkan laporan individu dari negara-negara yang warga negaranya menjadi korban dalam kecelakaan itu, menyebutkan jumlah korban jiwa hampir 7.000 orang.

Iran mengatakan sekitar 465 warganya kehilangan nyawa dalam insiden itu.

Awal bulan itu, sebuah konstruksi derek besar yang dioperasikan oleh konglomerat Kelompok Binladin Saudi runtuh ke Masjidil Haram, menewaskan lebih dari 100 jamaah, termasuk 11 orang Iran, dan melukai lebih dari 200 lainnya, 32 di antaranya dari Iran.[IT/r]
 
Comment