1
Wednesday 7 August 2019 - 16:36
Penembakan Massal di AS:

Penduduk El Paso Memberitahu Trump untuk Menjauh setelah Penembakan

Story Code : 809367
People gather at a makeshift memorial honoring victims outside Walmart.jpg
People gather at a makeshift memorial honoring victims outside Walmart.jpg
Trump, yang retorikanya tentang "invasi" imigran telah mengasingkan banyak penduduk di El Paso, akan mengunjungi kota perbatasan pada hari Rabu (7/8). Presiden pada bulan Januari menyebutnya sebagai salah satu "kota paling berbahaya" di Amerika sebelum tembok dibangun.

Tersangka pria bersenjata berusia 21 tahun, yang berkulit putih, dilaporkan memposting manifesto online railing terhadap "invasi Hispanik di Texas." Aktivis yang berbelasungkawa untuk para korban pada hari Senin meletakkan beberapa kesalahan atas pertumpahan darah pada Trump.

"Dia terlibat dalam kekerasan ini dan semua teror yang kita lihat," kata Rachel Cheek, 26.

Gedung Putih pada hari Selasa (6/8) mengkonfirmasi bahwa Trump akan mengunjungi El Paso dan Dayton, Ohio, tempat sembilan orang tewas dalam penembakan lain pada hari Minggu (4/8).[IT/r]
 
Comment