0
Thursday 3 October 2019 - 14:54

Ayatollah Khamenei: AS Gagal Timbulkan Kekalahan "Simbolis" pada Iran

Story Code : 819886
Ayatollah Khamenei: AS Gagal Timbulkan Kekalahan "Simbolis" pada Iran
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan Washington gagal mencapai tujuannya dalam menggambarkan "kekalahan simbolis" Iran di bawah kampanye tekanan maksimumnya terhadap negara itu.

"Mereka [Amerika] berfikir dapat memaksa Iran untuk melunakkan [posisinya] jika mereka menggunakan kebijakan tekanan maksimum," kata Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan komandan senior Garda Revolusi Islam, Rabu.

"Dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa, mereka sekarang menyadari bahwa 'tekanan maksimum' hanya menyusahkan diri mereka sendiri," tambahnya.

Pemimpin mengatakan bahwa setelah gagal membuat Iran menyerah, Amerika bergerak mengatur pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, yang mereka butuhkan sebagai "simbolisasi Iran menyerah" atas tekanan.

Dia mengatakan Amerika bahkan pergi sejauh "memohon dan mencari mediasi dari teman-teman Eropa mereka," tetapi mereka gagal untuk mengamankan pertemuan seperti itu dan akan terus gagal.

Ayatollah Khamenei menggambarkan sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran sebagai "masalah jangka pendek" yang dihadapi negara itu, yang dapat menghasilkan "manfaat jangka panjang" - dengan memangkas ketergantungan pada pendapatan minyak - jika langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Dia menjelaskan bahwa Iran akan terus mengurangi implementasi komitmennya dalam kesepakatan nuklir, dan menegaskan, “Mengenai JCPOA, kita akan secara serius terus mengurangi komitmen kita; Organisasi Energi Atom [Iran] bertanggung jawab di sini, dan harus hati-hati dan sepenuhnya memberlakukan semua pengurangan komitmen yang telah dinyatakan oleh Republik Islam, sampai kita mencapai hasil yang diinginkan. Kami pasti akan mencapai tujuan yang diinginkan, dengan rahmat Tuhan. "

Di tempat lain dalam sambutannya, Pemimpin mengatakan musuh, terutama Amerika, telah gagal mencapai plot mereka di negara-negara regional meskipun mengucurkan sejumlah besar dana di sana.

“Mereka menciptakan ISIS dengan biaya yang mahal dan memberikan senjata serta dukungan keuangan dan media, dan sekarang Daesh telah dihancurkan berkat ketekunan para pemuda di Suriah, Irak dan Iran, mereka berbohong [dengan mengklaim] bahwa 'Kami menghancurkan ISIS, '"ungkapnya.

Presiden Donald Trump sendiri mengakui bahwa AS telah menghabiskan $ 7 triliun di kawasan itu, dan tidak menerima apa pun selain ganti rugi dan kekalahan sebagai imbalan, tambahnya.(IT/TGM)
Comment