Musuh Berusaha Mengguncang Iran Dalam Kerusuhan Baru-baru ini

Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri mengatakan bahwa musuh berusaha mengambil keuntungan dari protes baru-baru ini atas kenaikan harga bensin untuk bertindak terhadap keamanan negara.

Berbicara dalam sebuah upacara di Teheran pada hari Sabtu (30/11/19), Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri menggambarkan insiden baru-baru ini yang mengikuti keputusan pemerintah untuk meningkatkan harga bensin di negara itu sebagai sebuah plot terhadap keamanan negara.

Jenderal Bagheri mengatakan bahwa musuh pasti berpikir mereka bisa mengambil keuntungan dari protes rakyat atas kenaikan harga bensin untuk merugikan negara setelah mereka menyadari bahwa konfrontasi militer langsung akan jatuh lebih mahal dan beresiko tinggi.

"Selama 24 jam pertama, apa yang dilakukan warga adalah protes normal, tetapi beberapa saat setelah itu banyak sekelompok orang turun ke jalan-jalan dan mengganggu, merusak, dan menghancurkan keamanan negara," katanya, dan menambahkan bahwa "jika bukan karena pemberani dan tindakan pengorbanan dari Pemimpin Revolusi Islam dalam menempatkan dukungannya di belakang keputusan para kepala tiga cabang pemerintah dan tindakan lain yang diambil untuk membawa perdamaian kembali ke negara itu, kelanjutan dari tren itu bisa menjadi masalah bagi negara."

"Protes damai terhadap keputusan kenaikan bensin dengan cepat berubah menjadi protes yang sangat kejam, perusakan, pembunuhan dan kerusakan pada rumah warga dan tempat-tempat yang merusak keamanan nasional," kata pejabat tinggi militer Iran lebih lanjut.

Jenderal Bagheri juga menambahkan membatasi akses ke Internet terbukti efektif dalam menangani situasi karena mencegah para perusuh untuk mengambil kendali atas protes dan salah melaporkan insiden.(IT/TGM)