0
Saturday 11 January 2020 - 09:17

PM Kanada Tuduh Tembak Jatuh Jet Ukraina, Iran Tuntut Beberkan Informasi

Story Code : 837761
PM Kanada Tuduh Tembak Jatuh Jet Ukraina, Iran Tuntut Beberkan Informasi
Iran meminta perusahaan Boeing mengirim perwakilan untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan jet Ukraina di dekat Tehran itu dan meminta Kanada berbagi informasi setelah Perdana Menteri Justin Trudeau menuduh Iran merudalnya.
 
"(Iran) meminta Perdana Menteri Kanada dan pemerintah lain untuk berbagi informasi tentang insiden yang mereka miliki kepada komite yang bertugas menyelidiki insiden di Iran," kata Juru Bicara Kemenlu Iran Abbas Mousavi, dilansir dari Sputnik, Jumat, 10 Januari 2020.

PM Trudeau mengatakan pada hari sebelumnya menuduh bahwa jet Ukraina ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran.
 
Pihak Kemenlu Iran juga menyambut baik kemungkinan partisipasi para ahli dari negara-negara yang warganya tewas dalam kecelakaan pesawat buat menyelidiki insiden itu.
 
"Kami menyambut partisipasi negara-negara lain, yang warganya meninggal dalam insiden tragis ini, dalam penyelidikan,” Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram pemerintah.
 
Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Iran, membantah kembali semua tuduhan bahwa Boeing 737-800 ditembak jatuh oleh rudal anti-pesawat Iran, saat berbicara di udara di IRIB TV2. Dia juga menanggapi rumor tentang ‘puing-puing roket’ yang ditemukan di lokasi kecelakaan. Dikatakannya itu palsu dan bahwa media sosial tampaknya berusaha mengembangkan rumor ini.
 
Rabiei katakan, laporan mengenai sebuah rudal yang mengenai pesawat Ukraina adalah tindakan ‘perang psikologis’ terhadap Tehran dan meminta Amerika Serikat untuk tidak menyebarkan informasi palsu tentang insiden tersebut.
 
Sebelumnya, dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AS bahwa Boeing 737-800 penerbangan PS752 Ukraina dijatuhkan oleh rudal antipesawat Iran.
 
Jet Ukraina mengalami kecelakaan pada Rabu pagi dini hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Tehran. Sebanyak 167 penumpang dan sembilan anggota awak tewas dalam insiden itu.
 
Sebagian besar dari mereka adalah warga Iran dan Kanada (masing-masing 82 dan 63), serta 10 orang Swedia, empat orang Afghanistan, tiga orang Jerman, dan tiga warga negara Inggris. Pesawat itu menuju ke Kiev ketika kecelakaan terjadi dan sekitar 100 penumpang ternyata melakukan transit di Ukraina sebelum menuju ke tujuan akhir di Kanada. [IT]
 
Comment